Pamekasan, Maduracorner.com – Salah satu kejadian yang menyita perhatian masyarakat di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur selama tahun 2015 adalah munculnya atribut PKI dalam karnaval budaya Pamekasan.
Dalam catatan Maduracorner.com, munculnya atribut PKI tersebut terjadi saat karnaval budaya pada tanggal 15 Agustus 2015. Atribut PKI tersebut berupa gambar tokoh PKI dan bendera PKI yang dibawa oleh peserta karnaval.
Bahkan beberapa peserta menggunakan seragam serba putih dengan memakai selempang bertuliskan “Anggota PKI”. Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii pun mengaku kecolongan dengan adanya atribut tersebut.
“Ini akan jadi bahan evaluasi dengan forum pimpinan daerah (forfimda) termasuk dengan Dandim dan aparat keamanan,” kata Syafii saat dikonfirmasi wartawan kala itu.
Padahal saat karnaval budaya tersebut berlangsung, banyak aparat keamanan yang berada di lokasi terutama di garis start. Baik dari Polres Pamekasan maupun Kodim 0826 Pamekasan.
Tak hanya itu, panitia pelaksana karnaval budaya harus berurusan dengan aparat kepolisian terkait munculnya atribut tersebut. Ketua panitia yang juga Sekdakab Pamekasan, Alwi Beig diperiksa polisi.
Sebab menurut Kepala SMPN 1 Pamekasan, Ali selaku sekolah yang membawa atribut tersebut mengatakan bahwa munculnya atribut tersebut karena sudah didesain oleh panitia karnaval budaya.
“Karnaval tersebut didesain oleh panitia untuk menampilkan tonggak sejarah sejak perjuangan kemerdekaan hingga reformasi,” ungkap Ali menjawab alasan ditampilkannya atribut tersebut.
Namun Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur langsung mengklarifikasi munculnya atribut tersebut dengan langsung meminta maaf kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Itu demi menjaga stabilitas dan kebersamaan negara kesatuan republik indonesia,” kata Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii menjelaskan alasan mengirim surat klarifikasi kepada presiden.
Tetapi apapun alasannya, keberadaan atribut PKI disayangkan oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pamekasan, Abdul Halik Sisworo Pranoto. Dirinya kecewa dengan munculnya atribut PKI di karnaval.
“Saya sangat tidak setuju, karena mereka bagian dari musuh dulu. Itu serahkan saja kepada pihak kepolisian. Saya sangat tidak setuju,” kata Abdul Halik dengan nada marah.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali
Editor : Altsaqib