Karena tempat ibadah bukanlah tempat kampanye | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Beredarnya tabloid yang mengulas sisi negatif salah satu calon Presiden, Joko Widodo yang menyasar tempat ibadah disayangkan oleh pemerintah setempat. Pasalnya kampanye hitam tersebut dinilai keterlaluan karena menjadikan masjid sebagai sasaran.
Hal itu diungkapkan Sekeretaris Daerah Kabupaten Pamekasan Alwi Beig. Menurut orang nomer tiga di Kabupaten Pamekasan tersebut, tidak seharusnya tabloid berisi kampanye hitam tersebut dikirimkan ke tempat ibadah. Apalagi menggunakan simbol agama untuk kepentingan politik.
“Seharusnya semua pihak bisa menghormati bahwa tempat ibadah bukanlah tempat kampanye, sehingga tidak seharusnya tabloid yang berisi black campaign itu tidak dikirimkan ke masjid,” terangnya, Minggu (1/6)
Alwi menambahkan, pada intinya Kampanye hitam itu tidak baik. apalagi menggunakan media tabloid untuk menjelek-jelekkan salah satu calon. Menurutnya seharusnya masyarakat diberikan informasi yang baik dan mendidik.
“Jadi kalau mau berkompetisi berkompetisilah yang sehat,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tabloid “Obor Rakyat” yang menjelek-jelekkan Jokowi beredar di sejumlah masjid di Pamekasan. Salah satunya di Masjid Nurul Iman di Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademaw