Kapolri : “Jangan Terlibat Politik Praktis,”

Kapolres saat menyematkan pita penugasan Pam Pemilu 2014. foto:aryan/mc.com
Kapolres saat menyematkan pita penugasan Pam Pemilu 2014. foto:aryan/mc.com

Amanah Pengamanan Pemilu 2014|Oleh : Aryan

Maduracorner.com, Bangkalan – Dalam rangka pengamanan pelaksanaan pileg dan pilpres 2014 yang akan datang,  Polres Bangkalan mengadakan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Barata Semeru 2014 dihalaman Mapolres Bangkalan, Sabtu, (8/2). Apel terpadu ini diikuti 1 peleton TNI AL Danlanal Batuporon, 1 peleton TNI AD Kodim 829 Bangkalan, 1 peleton Dishub Kominfo Bangkalan, 1 peleton Sat.Pol. PP, 1 peleton Damkar,  1 peleton Sentra Komunikasi (Senkom Mitra Polri) Polres Bangkalan serta SatSabhara, Satlantas dan satuan Intel Polres Bangkalan.

Seperti biasa, dalam apel istimewa ini Kapolres Bangkalan AKBP Soelistjono melakukan pemeriksaan pasukan sekaligus penyematan pita penugasan secara simbolis kepada 3 perwakilan pasukan pengamanan pileg dan pilpres 2014.

Selanjutnya, AKBP Soelistjono membacakan amanah Kapolri Dalam Rangka Operasi Mantap Barata Semeru 2014. “Apel giat operasi ini dimaksudkan sebagai wujud dan bentuk konsolidasi, untuk mengecek persiapan personil, sarana dan prasarana sebelum terjun kelapangan pada pelaksanaan pengamanan pemilu 2014 dilapangan,” ujarnya saat menyampaikan amanah sebagai inpektur upacara.

Masih menurut amanah Kapolri, dikatakan bahwa pemilu sebagai sarana demokratis untuk negara yang legitimate, dijalankan sesuai keinginan rakyat. Pada konteks ini Polri wajib mengamankan jalannya pemilu 2014 dengan mengerahkan sumberdaya yang ada, bersinergi dengan unsur aparat keamanan lainnya juga instansi atau lembaga terkait sehingga pelaksanaan pileg dan pilpres 2014 bisa berjalan, aman, lancar dan jurdil.

Untuk menghadapi situasi yang bersifat emergensi, Kapolri minta agar Polri menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis. Pihak keamanan sebagai penegak hukum diminta siap mental dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Petakan setiap wilayah yang dinilai rawan pelaksanan pemilu.  Fungsikan dengan baik tugas inteligen  kemudian implementasikan dan perkokoh kerjasama dengan lembaga  pelaksana pemilu lainnya. Tingkatkan pengamanan dari ancaman teroris. Lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelanggar pemilu. Siapkan rencana awal pengamanan emergensi, lakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat untuk menghindari penyimpangan pemilu,” tegasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Wabup Bangkalan, Kepala Dishub Kominfo, Kepala Sat.Pol.PP, Ketua Panwaslu dan undangan lainnya.(yan/krs)

Pos terkait