Kapten Perseba Bangkalan Bangga Gemuruh Dukungan Publik Madura

Skuad Perseba Bangkalan Saat Ramah Tamah Dengan Coach Indra Sjafrie di Pendopo Agung Bangkalan. foto : mamad/mc.com
Skuad Perseba Bangkalan Saat Ramah Tamah Dengan Coach Indra Sjafrie di Pendopo Agung Bangkalan. foto : mamad/mc.com

Merinding Suasana SGB Saat Lawan Timnas U-19 | Oleh : Mamad el Shaarawy

maduracorner.com, Bangkalan – Laga melawan Timnas Indonesia U-19 jumat lalu (21/2), masih menyisakan rasa bahagia mendalam bagi tim Perseba Bangkalan (Pra PON Jatim). Salah satunya seperti yang dituturkan Septian Nugroho, sang kapten yang memimpin skuad Laskar Ke’ Lesap tersebut pada maduracorner.com.

Septian, panggilan akrabnya, menuturkan rasa bangganya saat menjalani laga bergengsi melawan Evan Dimas dkk. Bagi dirinya, pertandingan ini meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Bukan saja karena melawan sebuah tim bertitle Juara Piala AFF U-19, namun gemuruh dukungan di atas tribus Stadion Gelora Bangkalan (SGB) juga membuatnya takjub.

“Malam itu menjadi salah satu momen yang membahagiakan bagi kami, termasuk saya sebagai kapten tim”,tutur pemain asal Jember tersebut.

Menurutnya, suasana SGB yang penuh sesak disertai nyanyian dukungan K-Conk Mania saat itu, betul-betul membuat dirinya merinding. “Sesaat sebelum mulai, saya sempat melihat kea rah tribun. Penuh sesak. Utamanya kawan-kawan Mabes K-Conk di tribun timur. Mereka bernyanyi tanpa lelah memberi dukungan pada tim yang saya pimpin di lapangan”,ucap Septian dengan senyum bahagianya mengenang momen saat itu.

Septian dkk rupanya mengetahui dan sadar, saat itu yang memberi dukungan langsung di atas tribun bukan hanya warga Bangkalan. Tapi para pecinta sepakbola Madura juga turut hadir men-support mereka. “Saya dengar info sebelum laga begitu. Bahwa stadion dipenuhi penggila bola Madura”,katanya.

“Masyarakat Madura berkumpul menjadi satu dan menciptakan gemuruh luar biasa di atas tribun. Terus terang, saat itu saya sempat meneteskan air mata, mas. Karena publik Madura mencintai kami meski kami masih di liga amatir”,ceritanya.

“Saya terharu betul saat itu. Terima kasih atas dukungannya, masyarakat Madura”,tambah pemain yang biasa berduet dengan M Zaenuri di jantung pertahanan Perseba Bangkalan ini.

Duet centreback tersebut memang menjadi andalan coach Hanafing saat meladeni Evan Dimas dkk. Bersama Eric Faishal dan Obet Khoiri, kedua palang pintu utama di lini belakang tersebut mampu meredam agresivitas lini serang Timnas Indonesia U-19.

Mereka selama ini nyaris tak tergantikan di sektor pertahanan skuad Laskar Ke’ Lesap. Termasuk kala mengarungi kompetisi Divisi III Nasional 2013/2014 lalu hingga akhirnya juara. Bukti ketangguhan dan bagusnya kinerja mereka adalah, gol yang tercipta ke gawang Perseba terbilang sangat minim. Yakni hanya 6 gol saja selama putaran kompetisi Divisi III. Bahkan, saat laga semifinal dan babak final, gawang Perseba yang dikawal M Rizki tidak kebobolan sama sekali.(mad)

Pos terkait