Bangkalan,Maduracorner.com– puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM KM Unijoyo Bangkalan dan Pengurus PMII Cabang Bangkalan menuntut ngeluruk ke Mapolres Bangkalan, mereka mendesak agar Polres Bangkalan segera menyikapi berbagai kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dan tindak kriminal lainnya khususnya di desa Telang Kecamatan Kamal yang sudah sangat meresahkan masyarakat dan hingga saat ini belum terselesaikan dengan tuntas.
“Polres Bangkalan jangan tidur, jangan makan gaji buta, polisi harus mengayomi masyarakat, jangan hanya bisa duduk manis karena korban sudah banyak yang sudah berjatuhan,” ujar korlap aksi berapi-api Abd.Manan, Jum’at, (12/9/2014).
Lebih lanjut Abd Manan minta agar berbagai kasus curanmor di wilayah hukum Polres Bangkalan yang cukup meresahkan tersebut secepatnya diatasi dengan segera. Sekaitan dengan itu kami menuntut kepada Polres Bangkalan, untuk mengaktifkan pos polisi di daerah – daerah yang rawan kriminal. Seperti di makam cina, Kampung Buluh atas Kecamatan Socah, Desa Telang dan timur kampus UTM Bangkalan. Menuntut menjamin keamanan mahasiswa, menangkap dan menindak tegas para curanmor dan tindak kriminal lainnya dan menuntut Kapolres Bangkalan mengundurkan diri dari jabatannya bilamana tidak siap memberikan jaminan keamanan, pelayanan dan kenyamanan masyarakat di Bangkalan.
“Bila dalam 8×24 jam tuntutan ini tidak digubris, PMII dan Aliansi BEM UTM Bangkalan akan melakukan aksi ke Polda Jatim untuk menuntut Kapolres Bangkalan dicopot,” ungkapnya.
Semetara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono mengatakan tidak perlu banyak omong sebab selama 3 minggu belakangan ini Polres Bangkalan sudah melakukan tugas patroli sebagaimana kewajiban dan permintaan rakyat. Polres Bangkalan tidak hanya ngomong didalam ruangan saja tapi langsung aksi dilapangan. “Nanti malam kalau mau saya ajak rekan-rekan mahasiswa ikut anggota Polres Bangkalan patroli bersama,” pungkas Sulistiyono.
Penulis : Aryan
Editor. : Sohib