
Sampang, maduracorner.com – Musibah kebakaran tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Pada periode 7 bulan terakhir di tahun 2015 ini tercatat ada 17 kejadian kebakaran, sedangkan pada tahun 2014 tercatat hanya 8 kejadian kebakaran.
Menururt Kepala BPBD Sampang Anang Djoenaidi, dari 17 kejadian kebakaran, faktor paling dominan karena korsleting listrik.
“Paling banyak penyebab kebakaran akibat korsleting listrik, pembakaran sampah dan kompor meledak,” terangnya, Jumat (20/08/2015).
Sedangkan dari data BPBD Sampang, lokasi kebakaran paling banyak terjadi di pemukiman penduduk di wilayah Kecamatan Sampang Kota.
“Kalau korban jiwa tidak ada, namun kerugian material mencapai 1 milyar,” sambungnya.
Guna menghindari bertambahnya jumlah kejadian kebakaran, Anang mengaku pihaknya aktif memberikan peringatan dan himbauan kepada masyarakat, baik secara langsung terjun ke tengah masyarakat maupun lewat media
“Apalagi sekarang musim kemarau, semua benda mudah terbakar karena kering, jadi masyarakat harus waspada yang jangan membakar sampah sembarangan,” pungkasnya. (far/yung)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Buyung Pambudi