Pasien Bibir Sumbing | Oleh : Aryan
Maduracorner.com, Bangkalan– Kepulangan pasien bibir sumbing Siti Aisyah (4,5) bulan kerumahnya di kawasan jalan Pertahanan Kecamatan Bangkalan disambut tangis haru oleh keluarga besar dan tetangga dekat si pasien, minggu (27/1) siang sekitar pukul 11.00 wib.
“Ini seperti dalam mimpi saja mas, terimakasih kepada bapak-bapak wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB). Uluran tangan dari bapak-bapak wartawan akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi keluarga kami dan Aisyah setelah dewasa nanti,” ujar orang tua Aisyah, Samsuri (26) dan Dewi (21) seraya mengusap air matanya.
Menurut Samsuri, operasi bibir sumbing anaknya itu mungkin sudah menjadi kehendak yang diatas sebab semuanya serba kebetulan. Ceritanya begini, lanjut dia, sebelumnya istri Ketua HPN Bangkalan (Iva) bersama putri sulungnya beli es degan diwarung Samsuri yang biasa mangkal di perempatan jalan dekat kuburan Desa Mlajah Kecamatan Bangkalan dibantu istrinya Dewi yang tengah menggendong Aisyah.
Sementara itu, Iva yang kebetulan ikut berpartisipasi mencari pasien bibir sumbing, seketika itu juga langsung melakukan pembicaraan dengan ortu Aisyah hingga terjadi kesepakatan, bibir sumbing Aisyah disetujui untuk segera dioperasi. Kalau ingat nasib Aisyah sebelum dibantu KWB, lanjutnya, dada saya ini terasa sesak mas. Sebab waktu Aisyah umur 2 bulan pernah saya bawa Rumah Sakit PHC Surabaya untuk di operasi bibir sumbingnya. Oleh dokter di rumah sakit tersebut diminta uang sebesar Rp 5 juta tapi ketika uang terkumpul dan datang ke PHC untuk kedua kalinya, malah diminta Rp 10 juta.
“Dari mana mendapat uang sebanyak itu, saya ini kan hanya penjual es degan dan warung kopi kecil-kecilan,” kisah Samsuri.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) KWB ke- 67, Aditya Roosvianto mengatakan bahwa operasi bibir sumbing Aisya di Rumah Sakit Mukti Mulya jln Kayoon Surabaya itu awalnya dijadwalkan Minggu (27/1) siang. Namun karena dinilai sudah memungkinkan, jadwal operasi oleh tim dokter bedah itu dimajukan sehari sebelumnya. Setelah Aisya puasa selama 6 jam, tepat pukul 15.00 operasi bibir sumbing Aisyah dimulai dan selesai pukul 18.00. Usai operasi bibir sumbing Aisyah masih diinapkan semalam untuk berjaga-jaga takut terjadi infeksi pada bibirnya yang dioperasi.
“Alhamdulillah berkat partisipasi seluruh anggota KWB, Bakti Sosial KWB dalam rangka peringatan HPN KWB ke – 67 di Kabupaten Bangkalan berupa operasi bibir sumbing bagi masyarakat kurang mampu bisa berjalan sukses,” terang Adit. (yan/min)