Keluarga Korban Pembacokan Kades Kajjan Bangkalan Datangi Mapolres

Keluarga Korban Pembacokan Kades Kajjan Bangkalan Datangi Mapolres-Foto: Didien/MC.com

Maduracorner.com, Bangkalan– Sebanyak 7 orang perwakilan dari keluarga korban pembacokan kepala desa (Kades) Kajjan, Kecamatan Blega, Bangkalan, yang terjadi Senin (27/09/2012) lalu, ngelruk ke Mapolres Bangkalan. Kedatangan mereka, memintan agar polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut, serta meminta segera menangkap para pelaku yang hingga saat ini bebas berkeliaran.

“Kedatangan kami kesini tidak lain untuk meminta polisi bertindak tegas. Karena masih ada tiga pelaku yang belum ditangkap dan bebas berkeliaran,” tegas Moh. Hariri, kakak kandung korban, usai bertemu dengan Kapolres Bangkalan, Jumat (07/09).

Dijelaskan Hariri, pelaku pembacokan yang menewaskan adik kandungnya tersebut serta mengakibatkan satu korban tewas itu ada 5 orang pelaku, namun yang di tangkap petugas masih ada 2 orang,  dan 3 orang lainnya masih bebas berkeliaran.

“Tiga orang pelaku yang belum ditangkap diantaranya, RL, MSK dan FD dan yang masuk ada dua yakni Syukri dan H. Mahfud, jadi saya minta polisi harus menangkap semua pelaku itu,” tandasnya.

Menanggapi adanya desakan dari korban carok itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priantoro mengatakan, bahwa dengan adanya laporan tersebut menjadi masukan bagi petugas untuk langkah penyidikan lebih lanjut.

”Jadi kami memang belum melakukan panangkapan pada tiga orang itu, karena saksi masih belum kuat dengan datangnya mereka kesini masukan bagus bagi kami untuk proses selanjutnya,” terang Endar.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Syafi’i (45) warga desa Kajjan, Kecamatan Blega, Bangkalan, yang merupakan kak kandung dari Kepala desa (Kades) Kajjan, Ridwan Senin (27/8/2012) tewas setelah terkena sabetan senjata tajam (Sajam) yang mengenai kepala, tulang rusuk dan betis, di jalan raya kampung Laok Songai desa setempat yang di duga oleh tiga orang pelaku.

Sementara kepala desa (Kades) Kajjen Ridwan (45) mengalami luka yang cukup serius di bagian betis kanan dan kepala serta tangan, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan kemudian di rujuk ke RS di Surabanya untuk mendapat perawatan medis. (mi/min)

Pos terkait