Bangkalan, maduracorner.com – Budaya Kerapan Sapi Madura nampaknya tetap bisa bikin orang luar terkagum-kagum saat berkunjung ke pulau garam ini. Bukan hanya wisatawan mancanegara. Namun juga para wisatawan lokal yang memang belum pernah melihat atau menonton langsung adu balap sapi jantan ini.
Hal ini tergambar saat ratusan turis lokal dari Grup SSP Tour 2015 berkunjung ke Bangkalan, sabtu (1/8/2015) kemarin. Diantara ratusan orang yang dipimpin Mayjen (Purn) Kiswantara tersebut, ada belasan turis asing dari China. Mereka pun dibuat takjub saat menyaksikan kerapan sapi yang terdiri dari 30 pasang sapi di alun-alun Kota Bangkalan.
“Kami datang ke pulau Madura untuk menyaksikan langsung kerapan sapi. Karena selama ini hanya bisa nonton di televisi saja. Dan ternyata memang benar, kerapan sapi memang luar biasa,”terang Kiswantara kepada maduracorner.com sambil tersenyum sumringah.
Kiswantara juga menuturkan, kerapan sapi merupakan aset budaya Madura yang sudah terkenal. Tidak hanya di tingkat nasional, namun sudah sampai ke mancanegara. Sehingga patut dipertahankan dan dijaga bersama. Bahkan menjadi salah satu aset pariwisata andalan Indonesia yang sudah go internasional. “Keberadaannya perlu dijaga agar tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Khusunya bagi Madura tentu,”tuturnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dispora Budpar Kabupaten Bangkalan, Hendra mengatakan, karapan sapi yang lahir di abad 16 di Kabupaten Sumenep tersebut memang telah ditetapkan sebagai kebudayaan nasional Indonesia oleh pemerintah pada tahun 2013 silam. “Kami berharap pesona kerapan sapi tersebutmenghibur mereka dan kembali lagi ke Bangkalan untuk menyaksikan tradisi ini,”kata Hendra. (yan/mad).
Penulis : Aryan
Editor : Mamad El Sahraawy