Komisi B Janji Monitoring, Disperindag Minta Warga Bersabar

Mangkrak, ratusan tabung kosong Elpiji Bersubsidi. foto : aryan/mc.com
Mangkrak, ratusan tabung kosong Elpiji Bersubsidi. foto : aryan/mc.com

Krisis Elpiji Bersubsidi Belum Teratasi | oleh : Agus / Aryan
Maduracorner.com, Bangkalan – Komisi B DPRD Bangkalan dengan mengelar dengar pendapat bersama begian Perekonomian Setda Bangkalan, selasa siang (21/5) di ruang sidang komisi B. Hearing tersebut sengaja diagendakan Komisi B untuk membahas kasus kelangkaan dan melambungnya harga elpiji di pasaran.

Dari hasil dengar pendapat itu, sekretaris komisi B, Muchdor menjelaskan bahwa team bagian perekonomian setda bangkalan yang turun kelapangan mendapati harga elpiji 3kg masih dikisaran Rp 17.000, jelas Muchdor.

Masih menurut Muchdor, nanti team dari perekonomian dan disperindag agar turun lagi kelapangan untuk memberi pressure kepada distributor, kemudian kepada agen-agen, agar bagaimana caranya agar kelangkaan elpji 3 kg ini tidak terulang lagi dan ketersediaan stock cukup.

Muchdor menambahkan kami akan terus memantau perkembangan kelangkaan elpiji bersubsidi ini. “Oleh karena itu, pasca kegiatan bintek komisi B, nanti akan diagendakan rapat gabungan antara Disperidag, Perekonomian, distributor, agen, pengecer dan konsumen langsung, tambah Muchdor,” tukasnya.

Disisi lain, kasus kelangkaan elpiji bersubsidi masih terjadi. Kondisi itu bahkan meluas hingga ke sejumlah kecamatan di kawasan utara Bangkalan yakni Klampis, Sepulu dan Tanjung Bumi.

“48 tabung elpiji 3 kg yang saya taruh didepan warung ini kosong, menunggu kiriman yang belum juga datang,” kata Firman salah satu pengecer di Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis.

Kondisi serupa itu juga terlihat di kawasan dekat pasar tradisional kecamatan Sepulu. Bahkan di kecamatan Tanjung Bumi, sedikitnya ada 8 titik pengecer elpiji 3 kg kehabisan stok. Yang ada hanya ratusan tabung elpiji 3 kg digeletakan begitu saja dipinggir jalan. “Janjinya mau datang pukul 10 pagi, tapi ditunggu hingga pukul 11.00. Kiriman dari distributor elpiji di Bangkalan belum juga nongol,” keluh Sukandar penjual elpiji 3 kg dekat pos polisi pasar tradisional Tanjung Bumi.

Menanggapi itu, Kepala Disperindag Bangkalan, Nawawi saat ditemui dikantornya mengimbau agar warga Bangkalan bersabar. Karena keterlambatan pasokan elpiji 3 kg bukan dari distributor Bangkalan tapi dari pusat. “Kita telah berusaha mengatasi kelangkaan ini, mudah – mudahan tidak lama lagi  penyaluran elpiji 3 kg kembali lancar,” pungkas mantan Camat Modung itu.(gus/yan/krs)

Pos terkait