Kontes sapi sonok juga bisa menaikkan harga sapi I By : EA/MM
Maduracorner.com.Bangkalan – Selain budaya karapan sapi, pulau Madura juga mempunyai budaya lainnya yang berhubungan dengan sapi, yaitu kontes sapi sonok, dan kali ini kontes kecantikan sapi itu, digelar di Kabupaten Pamekasan.sabtu (19/10/13).
Acara yang yang digelar di stadion R.Soenarto itu, tidak hanya mempertontonkan kecantikan hiasan sapi, tetapi juga kekompakan berjalan sapi, sehingga sapi yang menang nantinya tidak hanya cantik penampilannya, tetapi harus kompak jalannya.
Tujuan digelarnya kontes sape sonok oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) IV Madura itu,selain untuk mempertontonkan keindahan sapi Madura, juga untuk mempererat tali silaturrahmi antara pemilik sapi di Madura, selain itu pemenang dalam kontes tersebut tidak hanya mendapatkan hadiar atau piala, tetapi harga sapinya juga akan ikut melambung tinggi.
Dalam kontes yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun itu, diikutioleh 39 pasang sapi dari berbagai kabupaten se Madura, dan seluruh sapi diberi hiasan serta pernak-pernik diseluruh tubuhnya, hingga nampak begitu cantik.
Salah satu pemilik sapi, Muhammad Faisol mengatakan, ia mengikuti kontes tersebut karena suka dengan kontes sapi sonok, dan ia hampir setiap tahun mengikuti ajang tersebut.
“Kontes sapi sonok juga bisa menaikkan harga sapi mas,” tuturnya kepada mediamadura.com.
Pemilik sapi lainnya H.Zaini berharap, kontes sapi sonok itu terus digelar, sebab selain menjaga silaturrahmi antara pemilik sapi, juga untuk menjaga tradisi masyarakat Madura.
“Ini kan tradisi masyarakat Madura dan satu-satunya di dunia, jadi harus dilestarikan,” harapanya.
Ketua Panitia penyelenggara kontes sapi sonok Eddy Santoso mengatakan, peserta yang ikut dalam kontes tersebut datang dari empat kabupaten di pulau madura, yakni dari Kabupaten Pamekasan sebagai tuan rumah, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan.
“Dari 39 peserta itu, masing-masing peserta nanti akan mendapatkan piala dan uang pembinaan,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Ia juga mengatakan, kontes tersebut hanyalah hiburan untuk masyarakat Madura, dan juga untuk mencari bibit-bibit sapi yang bagus.
“Selain menikkan harga sapi, ini juga merupakan hiburan tersendiri bagi masyarakat Madura,” pungkasnya.
Sumber : mediamadura