
Maduracorner.com,Sampang– pada saat warga kabupaten sampang melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan, maupun di masjid, namun Para pengungsi korban kerusuhan antar aliran keagamaan di desa karanggayam kecamatan Omben dan Desa Blu’uran kecamatan Karang Penang kabupaten Sampang Jawa Timur, terpaksa menggelar shalat Idul Adha di lokasi pengungsian di gelanggang olahraga kota sampang. Mereka melaksnakan solat Idul Adha di bawah penjagaan beberapa aparat kepolisian, meskipun demekian, mereka tetap khusuk melaksanakan shalat Idul Adha. Bertindak sebagai Khatib dan Imam adalah ustad Siraj dari Pasuruan jawa timur.
Para pengungsi berharap agar pemerintah segera memulangkan mereka ke kampung halaman di desa Karanggayam dan desa Blu’uran. “Ya kita terpaksa shalat di sini (gelanggang olah raga Red), padahal biasanya kita bisa shalat bersama tetangga dan saudara di desa karanggayam. Ya kita hanya bisa berharap segera pulang dan berkumpul keluarga dan tetangga di kampung halaman di sana,” kata tokoh aliran keagamaan, Ustad Iklil.
para pengungsi korban kerusuhan antar aliran keagamaan ini sudah hampir 2 bulan tinggal di kamp pengungsian di gelanggang olahraga kota Sampang. mereka tidak bisa pulang karena di kampung belum kondusif, sementara rumah-rumah mereka hampir seluruhnya di bakar warga, sehingga tidak ada lagi tempat tinggal untuk mereka jika terpaksa kembali ke kampong mereka pada saat ini. mereka juga menolak di relokasi ke tempat lain/ dan hanya meminta pulang ke kampung halamannya. (ari/min)