Krisis Financial Persiwa | oleh : Lazsama
Maduracorner.com, Bangkalan – Selain nama PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro dan Persita Tangerang, muncul tim baru yang diprediksi akan menyusul ke zona degradasi, yakni Persiwa Wamena. Krisis finansial yang membelit, membuat laskar badai pegunungan (julukan Persiwa) ini tidak mampu bersaing di papan atas dan perlahan mulai turun ke papan bawah. Tren negatif itu dipercaya akan terus terjadi hingga penghujung kompetisi musim ini.
Salah satunya imbas krisis keuangan Persiwa terlihat dari pertandingan lawatan ke kandang Barito Putera, tadi malam (21/6). Krisis finansial yang terus melanda, membuat tim dengan warna jersey utama hijau-hitam itu tak kuasa memberangkatkan seluruh pemainnya. Alhasil, hanya 8 pemain yang diturunkan sejak menit pertama, tanpa pemain cadangan.
Menurut Regulasi, jumlah tersebut masih memenuhi aturan sehingga pertandingan tetap bisa dilangsungkan. Dengan minus 3 pemain di lapangan, tuan rumah, Barito, berhasil unggul mudah 3-0 hingga menit 43 sebelum pertandingan dihentikan karena penjaga gawang Persiwa mengalami cedera.
Dengan demikian, Barito dinyatakan menang WO (walk out). Tambahan 3 gol sebagai aturan pertandingan WO, membuat laskar antasari menuai kemenangan terbesar 6-0 di musim perdananya di ISL.
Kekalahan ini merupakan kali ke-16 yang diderita Persiwa. Alhasil, dengan koleksi 24 angka, persiwa saat ini terjerembab di peringkat 15 alias zona play off. Kemungkinan, terjawab sudah pengganti Persija Jakarta yang keluar dari zona merah. Hal ini sedikit mengurangi kecemasan publik sepak bola madura terkait peluang Persepam Madura United (P-MU) untuk bertahan di ISL musim depan.(laz/krs)