Langka, Elpiji Tabung Ijo Tembus Rp 20 Ribu

 

Sampang langka elpiji bersubsidi. foto : arie/mc.com
Sampang langka elpiji bersubsidi. foto : arie/mc.com

Elpiji Bersubsidi Masih Langka | oleh : arie

Maduracorner.com, Sampang/Sumenep – Kelangkaan elpiji bersubsidi masih dirasakan warga kabupaten Sampang. Stok elpiji 3 kilogram di sejumlah agen hanya bertahan tidak lebih dari dua jam agen. Kelangkaan itu juga berimbas meroketnya harga elpiji di pulau Mandangin yang menembus harga dua puluh ribu rupiah per tabung.

Salah satu agen elpiji yang baru menerima stok dari agen besar, mengaku langsung ludes lantaran diserbu pemborong. “Ini akan saya jual ke pulau Mandangin dengan harga 20 ribu karena menunggu lama dan untuk ongkos kirim,”terang Samuji salah satu pengecer elpiji.

Meski pihak agen tidak menaikan harga elpiji tabung ijo, namun di tingkat pengecer harga elpiji dinaikan akibat sulitnya mendapatkan suplai elpiji. “Kebutuhan (permintaan) elpiji banyak, dalam 2 jam saja (persediaan) sudah habis,” tutur H Firdaus.

“Satu minggu saya biasanya dua kali di kirim, sekarang cuma satu, jadi jatah saya dikurangi,” terang penjual elpiji lainnya, Suari.

Kini warga di kabupaten Sampang semakin diresahkan sulitnya mendapat elpiji tiga kilogram. Selain dipicu aksi borong dari pengecer di daerah, kelangkaan elpiji juga akibat pengurangan jatah dan lambannya suplai.

Kondisi serupa juga dialami warga kabupaten Sumenep. Meski tidak separah Sampang, kelangkaan elpiji berdampak naiknya harga eceran di kisaran 15 – 16 ribu rupiah, sementara harga normal elpiji tabung ijo itu tidak lebih dari 14 ribu rupiah.(rie/krs)

Pos terkait