Pamekasan, Maduracorner.com – Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menilai Kabupaten Pamekasan Jawa Timur belum siap hadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai bergulir awal tahun 2016.
Sebab kata Hosnan selama ini di seluruh sektor ekonomi bergerak sebagaimana biasanya. Bahkan hingga saat ini Pemkab belum menentukan sektor ekonomi yang akan dikembangkan secara khusus.
“Kita harus memilih karena tidak mungkin semua sektor bisa dipilih dan dikembangkan,” kata Hosnan kepada maduracorner.com, Minggu (13/12/2015).
Sektor yang akan dikembangkan tersebut harus juga dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar ditentukan daerah mana yang dikhususkan untuk sektor ekonomi tertentu.
“Mana yang akan dikembangkan untuk sektor pariwisatanya, sektor industri kreatifnya, mana yang akan diarahkan untuk kuliner, ini harus ditentukan,” imbuh politisi PAN tersebut.
Ditambahkan Hosnan, salah satu yang bisa dikembangkan di Pamekasan dari sektor wisata budaya adalah karapan sapi. Namun harus dikelola secara baik dengan manajemen wisata yang modern.
“Karena ini menyangkut budaya, semuanya harus disesuaikan dengan budaya kita, entah itu budaya bahasanya, budaya pakaiannya,” tambah Hosnan.
Sementara itu Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengaku sudah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi MEA. Salah satunya adalah melakukan pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita juga akan gerakkan lagi melalui Disperindag dan Diskop bagaimana pembinaan jamu madura yang sudah terkenal tapi belum maksimal di produksi dan pemasaran,” katanya.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib