Mahasiswa KKNT UTM Sosialisasi Dampak Negatif Judi Online dan Bullying di Pondok Pesantren Roudotuttolibin

KETERANGAN: Foto bersama Mahasiswa KKNT Universitas Trunojoyo Madura usai memberikan materi sosialisasi.(Dok/Mc).

SAMPANG – Maduracorner.com, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) menggelar sosialisasi tentang dampak negatif judi online dan bullying di media sosial. Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Roudotuttolibin, Dusun Mandala, Desa Tobai Barat, Sokobanah, Sampang, Selasa, (10/12/24).

Acara ini dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren, tenaga pendidik, serta seluruh elemen santri di Pondok Pesantren Roudotuttolibin.

Bacaan Lainnya
umroh

Dalam sambutannya, pengasuh Pondok Pesantren KH Syaiful Imam menekankan pentingnya pemahaman tentang dampak negatif judi online dan bullying, khususnya di kalangan generasi muda.

“Kita harus bersama-sama menyebarkan kesadaran tentang bahaya yang mengintai di dunia maya, agar anak-anak kita dapat terlindungi dari pengaruh buruk yang bisa merusak masa depan mereka,” ujarnya.

KH Syaiful Imam juga menambahkan bahwa kesadaran dan pengetahuan adalah langkah awal untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari pengaruh negatif di dunia maya.

“Mari kita bersama-sama membangun generasi yang lebih baik, yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana,” tutupnya.

Materi sosialisasi disampaikan oleh dua pemateri, Maulana Muqowwam Maliki Subhan dan Halwani Fadli, keduanya merupakan anggota KKNT dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang Hukum, Sosial, dan Teknologi Informasi.

Maulana Muqowwam Maliki Subhan menjelaskan bahwa praktik judi online dapat merusak mental dan finansial individu. Selain itu, dampaknya juga dapat merusak keharmonisan keluarga dan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa judi online sering kali menyasar remaja yang rentan, dan dapat menimbulkan kecanduan yang berujung pada masalah sosial yang lebih besar.

“Judi online bukan sekadar permainan, tetapi bisa mengubah cara berpikir dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda kecanduan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Halwani Fadli mengulas tuntas masalah bullying di media sosial yang sering kali menjadi pemicu masalah serius. Ia menjelaskan bahwa bullying di dunia maya dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penghinaan, penyebaran rumor, dan pengucilan.

“Dampak dari bullying ini sangat serius, bisa menyebabkan depresi, kecemasan, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang,” ujarnya.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Murid dan guru antusias mengajukan pertanyaan terkait cara mengatasi pengaruh negatif judi online dan bullying.

Anggota KKNT, Sofwan, Milyatul Farihah, Rita Safari, dan Siviana Damayanti turut aktif menjawab pertanyaan dan memberikan solusi praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya remaja, mengenai bahaya judi online dan bullying di media sosial.(red)

Pos terkait