Sumenep, maduracorner.com-Kenaikan harga BBM mendapat kecaman dari pihak mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yaitu BEM Instika Guluk-Guluk, STIKIP, UNIJA, STITA, YUNIAM dan STIA. Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan maduracorner.com mahasiswa tersebut tidak hanya berorasi menolak terhadap kenaikan harga BBM namun para aktifis BEM tersebut juga lakukan Sholat Ghaib dan Tahlil bersama didepan salah satu SPBU di Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep.
Selain itu dalam aksinya mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster yang mengecam dan mengutuk kepemimpinan Jokowi yang telah mengorbankan rakyat dengan menaikkan harga BBM
“Sholat Ghaib ini sebagai bentuk keprihatinan atas matinya hati nurani pemerintah yang telah menaikkan harga BBM tanpa mempertimbangkan nasib masyarakat bawah yang pastinya akan semakin terlunta-lunta karena kenaikan harga BBM akan dipastikan akan diikuti dengan melambungnya harga kebutuhan pokok,” teriak korlap aksi Hazmi.
Menurut Hazmi aksi tahlil bersama untuk mendo’akan rakyat Indonesia yang kian tertindas oleh kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Kenaikan harga BBM ini secara tidak langsung memperainkan rakyat, tiba-tiba turun, dan secara tiba-tiba naik,” ujarnya.
Penulis : Ari. Editor : Gebril Altsaqib