Maduracorner.com, Bangkalan – Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Bangkalan meminta kepada masyarakat, agar waspada terhadap adanya virus flu burung yang menyerang kepada binatang bebek. “Tapi masyarakat penikmat Bebek tidak perlu kuatir, karena di sini (bangkalan red) belum ditemukan virus flu burung yang menyerang kepada Bebek itu,” jelas Kadispartanak Bangkalan, Puguh Santoso, Sabtu (29/12).
Dijelaskan dia, bebek yang terserang virus flu burung itu ciri-cirinya adalah mati mendadak, dan pada kornea mata biasanya ada bintik putih. “Virus flu burung yang menyerang pada bebek ini masuk pada sub klade 2.3.2 dan memang tergolong virus baru,” terang Puguh panggilan akrabnya, Kadispartanak Bangkalan ini.
Lebih lanjut Puguh Santoso Menjelaskan, saat ini di jawa Timur ada 13 kabupaten yang daerahnya terserang virus 2.3.2 ini. Oleh sebab itu kata Puguh, bagu masyarakat yang menemukan binatang bebek mati mendadak, maka bangkainya jangan langsung dikubur, akan tetapi di laporkan ke Dispartanak untuk dilakukan pemeriksaan. “Kalau ada binatang bebek mati mendadak, langsung lapor ke kami,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi adanya virus 2.3.2 ini, Dispartanak kabupaten Bangkalan menerjunkan tim Participatory Deciate Response Survelen (PDSR) untuk mendeteksi adanya virus tersebut. “alhamdulillah sampai saat ini di bangkalan belum ditemukan adanya virus itu,” kata Puguh. Selain menerjunkan tim PDSR, Disapartanak juga memperketat masuknya binatang bebek dari luar Bangkalan. “Jadi hewan luar yang masuk kesini harus melalui pemeriksaan dibalai karantina hewan,” pungkas Puguh Santoso. (min)