Saling Menguntungkan |Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Kerjasama antara KPUD Bangkalan dengan ratusan pekerja menjelang pelaksanaan pileg 2014 DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupate di Bangkalan saling menguntungkan. Sebab ratusan orang yang dipekerjakan sebagai pelipat surat suara dibayar dengan sistim upah, mereka merasa terbantu, begitu juga dengan tugas KPUD Bangkalan, sebagai kepanjangan tangan KPU Pusat dan KPU Provinsi Jatim dalam mempersiapkan pelaksanaan pileg 2014 semakin ringan.
“Kerjasama antara KPUD Bangkalan dengan masyarakat yang dipekerjakan sebagai pelipat surat suara itu ibarat symbiosis mutualistis atau saling diuntungkan,” terang Devisi Logistik KPUD Bangkalan, Mansyur melalui salah satu stafnya, Rahman di GOR Saka Bangkalan, Senin, (31/3).
Menurut Rahman, jika tidak ada bantuan masyarakat dalam hal mengerjakan pelipatan surat suara dan pendistribusian logistiknya ke 18 kecamatan di Bangkalan, dan hanya mengandalkan tenaga staf dari KPUD Bangkalan yang terbatas, maka KPUD akan kewalahan. “Itu sebabnya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan pileg dan pilpres 2014 nanti,
Perlu dilakukan symbiosis mutualisme antara KPUD Bangkalan dengan warga yang menyumbangkan tenaganya dengan sistim upah yang layak,” ungkap Rahman.
Sementara itu, Jamal warga Desa Keleyan Kecamatan Socah bersama 10 teman lainnya merasa senang ketika diminta membantu melipat surat suara dengan sistim upah yang memadai. Termasuk mendapat tugas memasukan surat suara, dan beberapa model blanko kedalam kotak suara. “Alhamdulillah mas, saya sudah 2 minggu bekerja melipat surat suara dan 1 minggu memasukan kedalam kotak suara dengan sistim upah yang pantas. Setiap harinya mulai dari pukul 7.00 hingga 17.00 wib saya dibayar Rp.75 ribu, lembur dari pukul 18.00 hingga 23.00 wib Rp 50 ribu,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Hal senada juga disampaikan, Sumiati warga Kampung Sattowan Kelurahan Pejagan Kecamatan Kota Bangkalan. Dia dan teman-teman sesama ibu rumah tangga lainnya merasa bersyukur diberi pekerjaan sebagai pelipat surat suara sekaligus memasukan kedalam kotak suara. “Saya dan puluhan ibu rumah tangga lainnya hanya bekerja dari pukul 7.00 hingga 17.00 wib dan tidak ikut lembur malam, maklum mas, kami berat sama anak,” kata Sumiati.
Dia menambahkan, saat menghitung surat suara dan memasukan model formulir lainnya kedalam kotak suara harus konsentrasi dan tidak boleh diajak bicara. Agar tidak salah hitung dan tidak lupa memasukan beberapa formulir kedalam kotak suara. Sebab, kalau sampai salah hitung dan lupa memasukan salah satu formulir saja kedalam kotak, akibatnya menjadi fatal dan merepotkan petugas bagian pengontrolan. “Saat menghitung surat suara dan memasukan bersama beberapa formulir lainnya kedalam kotak suara, harus konsentarasi dan tidak boleh diajak bicara, agar tidak salah hitung atau kurang memasukan formulir kedalam kotak suara,” paparnya kepada MC.com. (yan/shb).