Bangkalan, Maduracorner.com – Minggu pagi (3/5 2015) yang diselimuti mendung tak terasa mengundang rintik-rintik hujan. Namun cuaca yang kurang bersahabat tak mampu meyurutkan semangat penjelajahan ke Gua peninggalan Jepang di Bukit Jaddih Bangkalan. Jam 09.13 Wib Tim Roodebrug Soerabaia dan para peserta yang berpartisipasi, Komunitas Penggiat Kebangsaan (KPK), KOKANG, KENDOS, Mojokerto Heritage Community telah sampai di Markas Besar ‘Labang Bhuta’ & Yayasan Koena Madura di Jalan HOS Cokroaminoto, dalam acara yang dikemas ‘Vakantie Naar Madoera 2015’.
Dengan beriringan rombongan melaju ke lokasi Bukit Jaddih, 9 mobil dan 33 Sepeda Motor dengan tertibnya, perjalan ke lokasi diselimuti dengan rindangnya pepohonan serta berbagai macam tumbuhan dan yang paling banyak ditanam masyarakat adalah pohon salak, berkisar 30 menit perjalanan sampailah dilokasi, penyambutan rombongan diterima Mustofa sebagai pemilik Kolam Renang dan lokasi penambangan batu kapur.
Dengan ucapan selamat datang disertai doa agar penjelajahan aman dan tanpa ada satu halangan, akhirnya diketuai Syafii dari ‘Labahang Bhuta’ memulai aksinya menelussri gua-gua peninggalan Jepang.
Cuaca yang tadinya agak gerimis, sudah tinggal mendung yang menyelimuti namun udara agak gerah. Perjalanan ke gua pertahan yang pertama dan kedua masih datar karena sudah dijadikan jalan untuk mengangkut tanah kapur dari lokasi tambang.