Menantang, Penjelajahan Gua Bukit Jaddih Bangkalan

DSC_0933

Bangkalan, Maduracorner.com – Minggu pagi (3/5 2015) yang diselimuti mendung tak terasa mengundang rintik-rintik hujan. Namun cuaca yang kurang bersahabat tak mampu meyurutkan semangat penjelajahan ke Gua peninggalan Jepang di Bukit Jaddih Bangkalan. Jam 09.13 Wib Tim Roodebrug Soerabaia dan para peserta yang berpartisipasi, Komunitas Penggiat Kebangsaan (KPK), KOKANG, KENDOS, Mojokerto Heritage Community telah sampai di Markas Besar ‘Labang Bhuta’ & Yayasan Koena Madura di Jalan HOS Cokroaminoto, dalam acara yang dikemas ‘Vakantie Naar Madoera 2015’.

Dengan beriringan rombongan melaju ke lokasi Bukit Jaddih, 9 mobil dan 33 Sepeda Motor dengan tertibnya, perjalan ke lokasi diselimuti dengan rindangnya pepohonan serta berbagai macam tumbuhan dan yang paling banyak ditanam masyarakat adalah pohon salak, berkisar 30 menit perjalanan sampailah dilokasi, penyambutan rombongan diterima Mustofa sebagai pemilik Kolam Renang dan lokasi penambangan batu kapur.

Lokasi kolam renang Batu Putih
Lokasi kolam renang Batu Putih

 

Ketua Yayasan Koena Jimhur Saros, Mustofa pemilik owner Kolam Renang, Yakub sebagai saksi sejarah, Arief sebagai Ketua Roodeburg Sorabaia
Ketua Yayasan Koena Jimhur Saros, Mustofa pemilik owner Kolam Renang, Yakub sebagai saksi sejarah, Arief sebagai Ketua Roodeburg Sorabaia

Dengan ucapan selamat datang disertai doa agar penjelajahan aman dan tanpa ada satu halangan, akhirnya diketuai Syafii dari ‘Labahang Bhuta’ memulai aksinya menelussri gua-gua peninggalan Jepang.

Menara Intai yang tegak kokoh berdiri walaupun sudah tak utuh lagi
Menara Intai yang tegak kokoh berdiri walaupun sudah tak utuh lagi

Cuaca yang tadinya agak gerimis, sudah tinggal mendung yang menyelimuti namun udara agak gerah. Perjalanan ke gua pertahan yang pertama dan kedua masih datar karena sudah dijadikan jalan untuk mengangkut tanah kapur dari lokasi tambang.

Lokasi Gua pertama yang dikunjungi
Lokasi Gua pertama yang dikunjungi

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait