Mengais Rejeki Ditengah Banjir Blega

Mengais Rejeki Banjir       |  Oleh : Aryan

tampak dua kuli bangunan saat menjual jasanya-Foto : Sumaryanto/MC.com
tampak dua kuli bangunan saat menjual jasanya-Foto : Sumaryanto/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan – Bencana banjir yang terjadi di kecamatan Blega memang membuat ratusan rumah terendam, namun dibalik bencana banjir itu ternyata membawa berkah bagi sejumlah warga di kecamatan paling timur kabupaten Bangkalan itu. Banjir yang terjadi pada Sabtu (16/03) membuat jalan raya Blega terendam.

Air setinggi lutut orang dewasa yang mengenangi jalan poros itu dimanfaatkan oleh M Nur (30) dan Rifai (24) untuk mengais rejeki ditengah air bah itu. Dua pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu menyewakan jasa grobak untuk mengangkut sepeda motor yang terjebak banjir. “Saya tidak pernah memaksa dalam menawarkan jasa atau bantuan kepada mereka yang benar – benar butuh pertolongan hendak melewati banjir setinggi 50 cm lebih itu dengan imbalan seikhlasnya,” ujar Rifai.

Menurutnya, hanya dengan bermodalkan gerobak pengangkut bahan bangunan miliknya. Dia menawarkan jasa dan memberi bantuan untuk megangkut orang dan sepeda motor yang hendak melewati banjir dengan rasa aman dan tidak basah hingga ketempat yang tidak terkena banjir berjarak sekitar 300 -400 meter.

Kemudian kembali mengangkut sepeda motor atau orang dari tempat menurunkan penumpang  ketempat yang semula. Artinya, saat mengantar dan kembali ketempat semula juga mengangkut sepeda motor dan orang. “Rata-rata, kalau sepeda motor ongkosnya Rp.10 ribu dan orang Rp.3 ribu,” terang M.Nur.

Dijelaskan dia, dari hasil membantu dan menjual jasa mengangkut sepeda motor dari pagi hingga siang hari dia bisa mengantongi rejeki antara Rp. 200 ribu hingga Rp.300 ribu. “Hasilnya kita bagi dua, mas,” pungkas Rifai. (yan/min)

Pos terkait