Pamekasan, Maduracorner.com – Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengakui bahwa Bahasa Madura sudah mulai luntur dan ditinggalkan masyarakat Madura.
Bahkan Syafii mengaku sempat kesulitan saat diminta untuk menyampaikan sambutan menggunakan Bahasa Madura sebab sulit untuk melafalkan dengan baik dan benar.
Sehingga Syafii mengaku akan meminta pihak terkait yakni Disporabud dan Dinas Pendidikan untuk mengumpulkan ahli bahasa agar mengajarkan Bahasa Madura.
“Terutama yang paling penting, pendidikan bahasa Madura di sekolah-sekolah bisa menjadi pelajaran wajib,” kata Syafii, Selasa (3/11/2015).
Selain itu pihaknya akan memberlakukan wajib berbahasa Madura bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Pamekasan minimal satu kali dalam seminggu.
“Nanti kami juga akan menyurati hotel-hotel agar ada jadwal khusus menggunakan pakaian Madura dan bahasa Madura,” imbuh mantan anggota Komisi V DPR RI itu.(*)
Penulis : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib