Kayu Jati Mulai langka | Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– para nelayan di kabupaten Bangkalan diberi pelatihan membuat kapal berbahan dasar Fiber, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan kayu jati bahan dasar membuat membuat kapal nelayan. “Pelatihan pembuatan kapal nelayan dari dengan bahan Fiber ini, karena kayu Jati sebagai bahan dasar pembuatan kapal nelayan tradisional mulai langka,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Bangkalan, Abd Razak melalui Kabid bina usaha industri, Siswato, Rabu (19/2)
Dijelaskan Siswanto, selain karena bahan baku kayu jati yang mulai langka, pelatihan pembuatan kapal nelayan fiber sebagai penganti kapal tradsional nelayan ini, cost perawatannya lebih murah. “Kalau kapal nelayan yang terbuat dari kayu itu cost-nya tinggi, karena setiap tahun harus di cat, tapi kalau yang terbuat dari Fiber tidak,” jelasnya.
Selain cost-nya murah kata Siswanto, harga pembuatannya juga murah.”kalau Kapal nelayan yang terbuat dari kayu jati harganya sekitar Rp 15 juta, kalau kapal nelayan berbahan Fiber ini paling harganya anata Rp 7 hingga Rp 8 juta, kekuatanya sama, cuma kelebihan kapal berbahan Fiber ini pembiayaanya nol,”tuturnya.
Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, pelatihan Pembuatan kapal nelayan berbahan dasar ini Fiber untuk percontohan, yang diikuti oleh 20 orang nelayan se kabupaten Bangkalan. “Pesertanya ada yang dari kecamtan Klampis, nelayan Bandaran, kecamatan Sepulu dan kecamatan Arosbaya, pokoknya perwakilan nelayan dari kecamatan pesisir. Semuanya ada,” katanya.
Pelatihan yang dimulai sejak hari Senin lalu itu kata Siswanto, menghadirkan Instruktur dari Klaskter kapal rakyat (Laskara) di surabaya. “Kegiatan pelatihan ini dibiaya oleh Diperindag propinsi Jatim, bidang industri alat angkut dan trasportasi (IAAT) bekerjsama dengan Disprindag bangkalan,”imbuhnya.
Ditambahkan Siswanto, dua Kapal nelayan berbahan Fiber ini sebagai Percontohan dan kapal yang sudah jadi ini akan diberikan kepada kelompok nelayan Bandaran kelurahan Pajagan kecamatan kota dan kelompok nelayan kecamatan Labang dalam bentuk hibah.
Salah seorang Nelayan Bandaran, Abd Fatah, mengaku senang dengan adanya pembuatan kapal nelayan berbahan Fiber ini. “lebih murah pak karena cost pemeliharannya nol persen,” pungkasnyam (shb)