Sumenep, Maduracorner.com – Di Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, anak-anak muda bermain sepakbola di tanah kuburan sudah menjadi pemandangan biasa.
Ironisnya, kondisi ini sebenarnya sudah menjadi perbincangan hangat di desa tersebut. Namun, karena di desa itu memang tidak memiliki lapangan sepakbola atau lapangan futsal. Lahan kuburan pun disulap menjadi arena bermain bola
Meski pemerintah desa khususnya Kepala Desa (Kades) setempat sadar akan hal itu. Sampai saat ini tidak ada inisiatif untuk merubah keadaan.
Faisal Amir, warga Desa Karanganyar menuturkan, pada periode pertama kepemimpinan Kades saat ini, di desanya sempat muncul wacana akan di usahakan pembangunan lapangan futsal. Dimana, wacana itu digaungkan oleh pemuda desa setempat.
Kemudian lanjut dia, wacana tersebut mendapat respon positif dari Kepala Desa. Bahkan menyatakan siap mengusahakan pembuatan lapangan futsal tersebut demi memfasilitasi anak-anak muda di Desa Karanganyar bermain bola.
“Sayangnya hingga detik ini sudah dua periode pemerintahannya, wacana itu tak kunjung terealisasi,” tuturnya. Rabu. (18/11/20).
Amir mengungkapkan, selama ini pemuda Desa Karanganyar masih berharap pembangunan lapangan sepakbola atau lapangan futsal itu segera terwujud.
Pasalnya, menurut dia membiarkan anak-anak muda tetap bermain bola di tanah kuburan sangatlah tidak elok dipandang mata.
“Harapannya segera dibangun, karena bagaimanapun juga itu dulunya merupakan janji politiknya,” ucap Amir.
Pria berusia tiga puluh tahun itu menambahkan, pihaknya berharap pemerintah desa khususnya Kades Desa Karanganyar tetap konsisten dengan janjinya. Yaitu dengan mengupayakan pembangunan lapangan futsal sesegera mungkin.
“Sebab sampai saat ini teman-teman masih berharap lapangan futsal bisa cepat dibangun,” tandasnya. (ZN)