Dosen Nyaleg | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com – Pamekasan –
Dua dosen Universitas Madura (Unira) Pamekasan tidak akan mendapat tunjangan sertifikasi selama keikutsertaannya menjadi calon anggola legislatif Pemilu 9 April mendatang.
Hal itu disampaikan Rektor Unira Pamekasan, Abdul Roziq. Menurutnya, pencoretan tunjangan sertifikasi dua dosen itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Tunjangan sertifikasinya itu dicoret dulu selama keduanya masih berstatus sebagai caleg,” terangnya, Rabu (13/3).
Lebih lanjut Roziq mengakatakan, apabila dosen itu sukses sebagai anggota legislatif maka haknya memdapat tunjangan juga tidak diberikan..
“Begitu periodenya habis, dia boleh mengajukan lagi dengan catatan tetap menjadi dosen,” tambahnya.
Roziq berharap dosen nyaleg tetap profesional dalam mengajar. Dan tidak membawa kepentingan politik ke dalam kelas.
“mereka harus profesional dan tidak mencampurkan kepentingan politik dengan kepentingan mengajar,” harapnya.
Berdasarkan data di Univeritas Madura ada 38 dosen yang menerima tunjangan sertifikasi 15 orang diantaranya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, dan sisanya pegawai tetap yayasan.(top/rka)