
Diduga Disambar Petir | oleh : teguh
Maduracorner.com, Sumenep – Pagar makam Asta Tinggi di Desa Kebunagung, Kecamatan Kota, Sumenep, runtuh sepanjang 4 meter. Runtuhnya pagar makam para Raja Sumenep yang sudah berumur ratusan tahun itu, diduga terkena sambaran petir.
“Waktu itu saya mendengar suara benda jatuh dari langit dan seperti membentur sesuatu, saking kerasnya suara benturan seperti terjadi gempa bumi, saya kaget dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Kepala Penjaga Asta Tinggi, RB Roeska Pandji Andika, Senin (17/3/).
Sebelum itu, hujan turun sangat lebat disertai petir berkali-kali menggelegar. Tiba-tiba, salah satu kilatan petir mengarah ke tembok sebelah barat laut pagar makam asta tinggi, saat itu juga bagian temboknya runtuh sepanjang 4 meter.
“ Kilatan petirnya cukup jelas mengarah pada bagian tembok sebelah barat laut, salah satu penjaga asta Kaji Nangger sempat kaget melihat kejadian itu,” terangnya.
Menanggapi kejadian itu, para penjaga asta berfirasat akan ada kejadian yang menggemparkan di negeri ini. Seperti pengalaman sebelumnya, setiap ada kejadian aneh yang terjadi di tempat kuburan para raja Sumenep, diyakini sejumlah masyarakat sebagai pertanda akan ada kejadian besar yang akan menimpa Indonesia.
Salah satu contoh, ungkap Roeska Pandji, kejadian robohnya pohon asam di kawasan komplek Asta Tinggi pada tahun 1965, pada tahun itu ternyata ada kejadian besar yang menimpa Presiden RI pertama, yakni presiden Soekarno.
Contoh kasus yang kedua, menjelang lengsernya Presiden Soeharto. Saat itu, pohon beringin di Masjid Jamik kota Sumenep roboh pada tahun 1998, tidak berapa lama kemudian tersiar kabar pula presiden Soeharto dipaksa mundur oleh Mahasiswa.
“Setiap kejadian aneh yang terjadi di kompleks pemakaman asta para raja Sumenep, maupun tempat yang dibangun langsung oleh para raja Sumenep, identik dengan kejadian besar yang akan menimpa negeri ini,” katanya. (tgh/krs)