
Sumenep, maduracorner.com-Kabupaten Sumenep sempat digadang-gadang bakal mempunyai pasar ternak terpadu modern menyusul dibangunnya pasar ternak di Desa Pakandangan Sangrah Kecamatan Bluto.
Namun hingga kini ternyata pembangunan itu mangkrak, akibatnya pasar yang mestinya selesai tahun 2014 lalu itu belum bisa difungsikan untuk kepentingan regulasi hewan ternak di Kabupaten Sumenep
Menurut Arief Rusydi Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep mengaku tidak selesainya pasar tersebut lantaran kekurangan anggaran
“Itu kan program Dinas Peternakan Jawa Timur, anggaran juga dari sana kecuali lahan, mungkin anggarannya tidak cukup makanya sampai sekarang belum selesai,” ujarnya
Pasar dengan anggaran senilai 2,3 milyar itu juga belum bisa dipastikan kapan selesainya
“Saya tidak tahu kapan selesainya, soalnya masih banyak fasilitas yang belum ada seperti tempat penurunan hewan dan pusat kesehatan hewan,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai langkah Dinas Peternakan, Arief Rusydi menuturkan bahwa tahun ini Pemkab Sumenep sudah menganggarkan sekitar 400 juta.
“Dana itu untuk membantu sebagian kekurangannya untuk penyelesaian pasar ternak modern tersebut,” ungkapnya.
Penulis : Ari. Editor : Gebril Altsaqib