Pasca Jembatan Ambruk, Aktivitas Perkonomian Warga Terganggu

image
Pasca Jembatan Ambruk, Aktivitas Perkonomian Warga Terganggu

Pamekasan, Maduracorner.com – Ambruknya jembatan penghubung Desa Panaan dan Desa Angsanah Kecamatan Palengaan Pamekasan, Jawa Timur membuat aktivitas perekomian masyarakat terganggu.

Pasalnya jembatan yang baru dibangun pada 2013 lalu merupakan jalan utama yang digunakan masyarakat kedua desa untuk menjual hasil pertanian termasuk juga menganggkut material bangunan.

Moh. Rustam, warga Desa Panaan berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut, sebab untuk menjual hasil pertanian warga harus berputar sejauh 4 kilometer jika melintasi jalan alternatif.

“Kami kesulitan menjual hasil pertanian karena harus menempuh jalur lain yang lebih jauh,” kata Rustam, Senin (4/1/2016).

Apalagi kata Rustam, banyak warga desa yang mengangkut material bangunan melalui jembatan tersebut. Dan jika menggunakan jalur lain, biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat semakin bertambah.

“Kami berharap secepatnya diperbaiki, karena jembatan ini setiap hari digunakan oleh masyarakat yang membeli atau menjual material bangunan,” imbuh Rusman.

Sementara ambruknya jembatan yang hanya bertahan selama 2 tahun diyakini karena kontruksi jembatan yang buruk. Terutama di kedua ujung jembatan yang menjadi penyebab ambruknya jembatan.

“Tanah di ujung jembatan retak dan mudah longsor jika diterjang arus sungai yang besar. Itu yang luput dari rekanan ,” tambahnya.

Untuk diketahui, jembatan penghubung Desa Panaan dan Desa Angsanah ambruk beberapa waktu lalu, ambruknya jembatan setelah tanah tergerus dan longsor akibat diterjang air bah dari aliran sungai.(*)

Reporter : Fatahillah Kamali.         Editor : Altsaqib

Pos terkait