Pamekasan, Maduracorner.com – Pengerjaan proyek di Kabupaten Pamekasan terhambat akibat kurangnya pasir dampak penutupan tambang pasir di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian Lumajang.
Proyek yang terhambat tersebut merupakan proyek kontruksi atau bangunan yang membutuhkan bahan material berupa pasir. Sehingga harus disiasati sedemikian rupa agar bisa berjalan lancar.
“Sulitnya pasir berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan proyek, yang semula lancar menjadi terganggu,” kata Kadis PU Cikatarung Kabupaten Pamekasan, Muharram, Kamis (5/11/2015).
Akibatnya sejumlah proyek di Dinas PU Cikatarung terancam tak selesai yakni proyek pembangunan kantor Bappeda, Pasar Gurem, Penataan Eks PJKA, Kantor Dinas Kesahatan, dan Kantor Kecamatan Palengaan.
Hal senada juga diutarakan oleh Kadis PU Bina Marga Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono, menurutnya sulitnya pasir berpengaruh terhadap proyek perbaikan jalan dan trotoar yang ada di Dinas PU Bina Marga.
“Rekanan banyak yang menyiasati dengan mencegat truk pengangkut pasir di Bangkalan sehingga tidak sampai ke Pamekasan,” kata Totok.
Totok berharap penambangan pasir di Kabupaten Lumajang dibuka kembali dengan syarat mengantongi izin tambang dan menaati aturan yang berlaku. Sebab pasir sangat dibutuhkan.(*)
Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Altsaqib