
Bangkalan,maduracorner.com – Tragis! Seorang pekerja di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Bakir (35) tewas terkena aliran arus listrik. Akibat sengatan listrik, Warga Demangan, Bangkalan ini menderita luka bakar di tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari TKP, korban sejatinya sudah berhenti mengerjakan bangunan yang berlokasi di Jalan Raya Ketengan itu. Namun korban membutuhkan sebuah tali atau kabel untuk sebuah keperluan. Atas inisiatifnya sendiri, korban lalu memutuskan naik ke atas plafon untuk mencari kabel. Hal ini dilakukannya setelah tak menemukan satupun kabel yang di bawah.
Ketika naik ke atas itulah, tanpa sengaja korban menyentuh kabel listrik sebesar lengan orang dewasa. Pada saat itu juga korban terlilit kabel dan tersengat arus listrik. Tak pelak, korban langsung terkapar diatas plafon dan tewas seketika.
“Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB. Tiba- tiba terdengar teriakan dari dalam ruangan. Ketika saya datang, ternyata ada tukang kena setrum di atas plafon itu,”terang salah seorang warga Ketengan, Rudi kepada maduracorner.com, kamis (14/5/2015) petang.
Upaya evakuasi korban pun dilakukan. Warga harus naik ke atas plafon untuk menurunkan tubuh korban. Namun sebelumnya, petugas PLN didatangkan untuk mematikan semua aliran listrik. Untuk memudahkan proses evakuasi, korban diturunkan secara perlahan mengunakan tangga dan diikat dengan tali. “Proses evakuasi sempat menyulitkan karena posisi korban terlilit kabel”,tambah Rudi.
Mengenai status pekerjaan korban, Rudi mengatakan bahwa korban merupakan pekerja bangunan. “Sepengetahuan saya, korban bekerja sebagai tukang cat di Kantor Dinkes yang dalam tahap renovasi ini”,tukas Rudi.
Saat tubuh korban hendak dibawa ke kamar jenazah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan, keluarga korban menolaknya. Mereka enggan menuruti permintaan petugas kepolisian untuk dilakukan proses outopsi terlebih dahulu. Keluaga korban pun menginginkan jenazah langsung dipulangkan kekediamannya dengan menggunakan mobil patroli Polsek Burneh. (her/mad)
Penulis: Heriyanto
Editor: Mamad El Sharaawy