Sampang,Maduracorner.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kabupaten Sampang dikeluhkan oleh warga yang membeli BBM dengan jerigen, karena untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis bensin, mereka harus antri lebih dari 8 jam.
Mat Sari salah seorang warga Desa Tambelengan Kecamatan Tambelengan kebapaten Sampang, mengatakan, dirinya tepaksa harus berangkat dari rumahnya setelah subuh untuk membeli BBM di SPBU Jrengik. Namun meski berangkat pagi-pagi sekali dirinya tidak langsung mendapat BMM karena di SPBU jrengik BBB bersubsidi sudah habis.
“Jam 6 pagi sudah ngantri bensin baru jam 2 siang bisa dapat bensin, tapi gak banyak, kita hanya boleh beli 30 liter” jelas Mat Sari, Kamis (28/08/2014).
Dikatakan Mat Sari, nantinya bensin tersebut akan di jual kembali dengan harga eceran Rp 8 ribu/liternya, meski naik 1000 rupiah namun banyak pemilik kendaraan yang membeli bensin eceran. Sebab menurut Mat Sari dampak kelangkaan BBM juga dirasakan oleh warga yang tinggal di pedalaman.
“Masyarakat di pedalaman mengeluh karena sepeda motor mogok kehabisan bensin, begitu juga pegawai yang bertugas di pedalaman banyak yang terlambat sampai ke tempat kerjanya, “katanya.
Mat Sari berharap pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan BBM agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. “Kalau begini terus lebih baik BBM di naikkan saja asalkan premium normal kembalin “pungkasnya.
Penulis : Son Umar Al Farouq
Editor : Sohib