Dilatar Belakangi Motif Isu Santet | oleh : arie
Maduracorner.com, Sampang – Kasus pembunuhan sadis dengan korban sepasang suami istri (pasutri) di desa Pandiyangan, kecamatan Robatal, Sampang beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Polisi berhasil menangkap seorang tersangka bernama Mujelli, warga setempat yang ditengarai sebagai otak aksi pembunuhan. Ironisnya, tersangka nekad membunuh korban atas dasar suruhan dengan imbalan tak lebih dari Rp 2 juta.
Kapolres Sampang, AKBP Imran Erwin Siregar mengemukakan, motif pembunuhan ini dilatar belakangi isu santet yang dituduhkan kepada kedua korban. Dia juga mengaku cukup sulit mengungkap kasus tersebut karena tidak satupun saksi yang bersedia diminta keterangan. Namun berkat kerja keras seluruh anggotanya, kasus ini akhirnya bisa diungkap.
“Tersangka Mujellu ini dijuluki pembunuh bayaran dari Robatal. Saat diperiksa, dia mengaku hanya dibayar dua juta rupiah untuk membunuh sepasang suami istri yang dituduh memiliki ilmu santet. Mujelli yang mengeksekusi korban laki-laki, sedangkan istrinya, dieksekusi oleh teman-teman Mujelli. Jadi tersangkanya ada empat,” terang Imran.
“Soal motif, ya isu dukun santet,” imbuhnya.
Dari penangkapan itu, polisi telah mengamankan sebilah clurit, handphone, dan baju korban sebagai barang bukti. Sementara untuk ketiga tersangka lainnya, hingga saat ini masih dalam pengejaran.
Sebagaimana pernah diberitakan, tanggal 23 September silam, sepasang pasutri, Bunadi dan Bukiyah ditemukan tewas di dekat kandang sapi dekat rumahnya. Kedua korban tewas dengan luka bacok, Bunadi kehilangan jari kelingking, sedangkan Bukiyah luka sobek di perut.(rie/krs)