Siswa Berharap Kelas akselarasi Tidak di Hapus | Oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan- Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan, Fathorrachman akan mengirimkan surat keberatan kepada Kanwik Kemenag Jatim terkait wacana pemeritah yang akan menghapus sekolah akselerasi . “Kami akan mengajukan surat keberatan kepada Kanwil Kemenag agar kelas akselarasi jangan di hapus,” terang Fathorrachman, Senin (27/01).
Dijelaskan dia, keberadaan kelas akselarasi tersebut sangat luar biasa bagi perkembangan siswa, sebab sebelum masuk kelas akselarasi siswa tersebut dites aqiu, bakat dan kemampuan siswa.”Di MAN bangkalan ini, kami bekerjasama dengan universitas Malang dalam mengetes calon siswa kelas akselarasi,” jelas Fathorachman.
Lebih lanjut Fathorrachman menjelaskan, saat ini di MAN Bangkalan ada sebanyak 20 siswa yang masuk kelas akselarasi. Ke 20 siswa tersebut sebelum masuk kelas akselarasi di tes terlebih dahulu.”Jadi ke 20 kelas akselarasi itu memang layak lulus dua tahun, keaktifannya sangta luar biasa, bahasa ingrisnya dan mata pelajaran lainnya bisa dites,” terangnya.
Sebab kata Fathorrachman,MAN Bangkalan sebelum mengadakan kelas akselarasi ini, harus memperoleh ijin operasionaldari Kanwil Kemenag Jatim. Selain ijin operasional, sarana dan prasarana untuk kelasa akselarasi berberda dengan kelas siswa reguler. ”Untuk kelas akselarasi ini sarana dan prasarananya berbeda dengan kelas reguler, ruangnya ber-AC, ada LCD proyektor, WIFI, dan satu-satunya di Madura yang ada kelas akselarasinya ini adalah MAN Bangkalan,” katanya.
Oleh sebab itu, Fathorrachman mengharapkan, agar pemerintah tidak menghapus kelas akselarasi ini . “Sayang kalau akselerasi ini dihapus, sebab siswa kelas akselrasi ini memang sangat berbeda dengan siswa kelas reguler dan kelas unggulan, dan mereka (siswa akselrasi red) memang layak lulus dalam 2 tahun,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fitri, siswi kelas Akselarasi MAN Bangkalan ini juga berharap agar pemerintah tidak menghapus kelas akselrasi.”kelas akselarasi jangan dihapus dong, kami masih satu tahun, dan kami senang belajar dengan sistem kelas akselarasi ini,” kata Fitri. (shb)