Siap Berunding Dengan Vigit Waluyo | Oleh: Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Bangkalan – Kontroversi status ownership atau kepemilikan Perseba Super Bangkalan yang kini dipegang Vigit Waluyo terus bergulir. Desakan agar status Perseba Super diambil alih kembali, kian berhembus kencang pasca berakhirnya babak 12 besar kompetisi divisi utama 2013. Perseba Super sendiri gagal lolos ke semifinal dan terpaku di posisi juru kunci grup III dengan poin 3.
Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan, dirinya memang sudah menerima masukan dan desakan agar Perseba Super bisa dimiliki lagi status kepemilikannya oleh Bangkalan. Selain dari tokoh sepakbola Bangkalan, desakan tersebut juga datang dari K-Conk Mania selaku supporter setia Perseba Super selama ini.
Bupati yang akrab disapa Ra Momon itu pun menyatakan, akan segera menemui Vigit Waluyo selaku pemilik Perseba Super saat ini. Ia juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif agar Perseba Super bisa kembali menjadi milik masyarakat Bangkalan.
“Kita akan bicarakan secara kekeluargaan dengan bapak Vigit. Kami sangat ingin Perseba Super kembali ke Bangkalan. Karena bagaimana pun merupakan klub sepakbola kebanggaan kami”,tutur Ra Momon kepada maduracorner.com, senin siang (02/09)
Putra mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin ini mengingatkan, Perseba Super adalah murni asset Bangkalan. Karena secara historis, Perseba Super dibiayai oleh APBD saat menjalani kompetisi di liga amatir mulai divisi III tahun 2009 lalu. “Ini yang perlu diingat. Perseba Super tidak serta merta ada di kompetisi professional atau divisi utama seperti saat ini. Tapi menapaki liga amatir yang dibiayai sepenuhnya oleh daerah. Catatan sejarah ini tidak bisa dihilangkan begitu saja”,jelasnya.
Sementara mengenai isu harga status ownership Perseba Super yang kabarnya berkisar 3,5 hingga 5 milyar rupiah, pihak Pemkab Bangkalan berharap adanya titik kewajaran mengenai hal tersebut. Sehingga nantinya bisa tercapai kesepakatan satu sama lain. “Yang penting kan tidak ada yang merasa dirugikan”,pungkas Bupati termuda di Indonesia tersebut. (mad)