Pencak Menurut Masyarakat Madura

Pencak Silat adalah seni beladiri asli Indonesia. I By : Agus Lempar
Maduracorner.com.Bangkalan – Sebuah badaya produk lokal yang memiliki banyak pemahaman didalamnya, bergantung cultur daerahnya masing2. Kekayaan budaya Indonesia yang demikin beragam tentunya menjadikan makna pencak silat juga beragam, tak jarang selalu identik dengan cultur budaya setempat yang penuh dengan mitos.
Capture12_41_22
Bagaimanakah pencak silat dalam perspektif masyarakat madura ? 
Pencak dan silat oleh masyarakat madura merupakan dua makna yang berbeda namun stu adanya. Ibarat dua sisi mata uang namun tetap satu adanya. Pencak biasa dimaknai sebagai kembangnya atau seninya atau jurusnya sementara silat dimaknai dengan isi, atau aplikasi atau tekniknya. Karena itu hampir sebagian besar masyarakat madura selalu berbicaraengan kata Pencak ketimbang Silat. hal ini dikarenakan masyarakat di madura masih menganggap seseorang yang sedang berlatih silat atau memperagakan ilmu silat dengan jurus2nya maka itu adalah Pencak” a pencak” yang artinya bermain jurus pencak.

Kultur masyarakat Madura yang dikelilingi oleh lautan hindia belanda dengan kontur alamnya yang terdiri dari sawah, ladang dan tanah batu gamping membentuk kondisi masyarakat madura sangat ulet dan tahan banting. meski dikelilingi lautan,bukan berarti tanah madura tidak kekurangan dengan air, beberapa daerah Madura pada musim kemarau cukup menyiksa kondisi masyarakatnya dalam persediaan air minum maupun kebutuhan air lainnya. karakteristik masyarakt madura yang keras demikian alamnya yang juga keras menjadikan masyarakat madura seolah membutuhkan sebuah senjata handal dalam setiap aktifitasnya. pengertian senjata disini bermakna dua, yakni senjata secara harfiyah yakni senjata seperti pada umumnya (clurit, pisau dan sejenisnya) yang kedua senjata yang mereka sebut “sekep odik” yang artinya sikep/senjata hidup. dalam pengertian yang kedua inilah yang menjadikan masyarakat madura sangat mencintai pencak silat. karena sinjata hidup yang dimaksut mereka adalah senjata yang tidak terlihat dan selalu siaga jika ada bahaya. senjata tersebut adalah jurus2 silat. mereka yakin meski memiliki senjata tajam kalau silatnya kurang mempuni maka mereka masih belum sempurna. senjata tajam bisa di swiping oleh polisi dan senjata hidup yakni silat tak akan pernah kena sweiping. karena itu pencak silat dalam kacamata perspektif masyarakt madura bisa dimaknai secara philosophy yakni, Pencak= sempen jek cak ngocak (pencak=simpan jangan bilang-bilang) atau makna yang lain Pencak= sempen jek potancak (pencak=simpan jangan di lepaskan).

Dengan pandangan meraka sebagai sikep odik maka banyak dari masyarakat madura yang memiliki silat namun disimpan rapat.tak jarang satu tetangga yang lain tak saling tahu kalau salah satu dari tetangga mereka memiliki permainan silat. pencak silat dalam kacamata masyarakat madura adalah satu kebutuhan primer yang wajib dipelajari. bagi masyarakat madura seseorang yang tidak bisa main silat maka seseorang itu ibarat manusia tak berguna.

Masyarakat madura sejak dulu nenek moyangnya dikenal ulet dan suka menjelajah ke tanah sebrang. hal ini hingga kini masih mentradisi dikalangan masyarakat madura. banyak faktor yang membuat mereka rela meninggalkan tanah tumpah darahnya. salah satunya kondisi alam yang keras dan sulitnya pekerjaan dan kondisi tanah pertanian yang cenderung tandus. watak mereka terus ditempa oleh kondisi alam yang keras tersebut, sehinga banyak dari mereka kemudian menyebrang ke daerah lain dan berkembang ditempat tersebut. Kalau kita lihat hampir disemua daerah di indonesia ini suku madura selalu ada, sebagai perantau dan penjelajah yang ulet, mereka merasa perlu untuk memiliki satu bentuk pertahanan diri yang sangat berguna pada kondisi genting dan hal itu adalah pencak silat.

karena merasa pencak silat adalah kebutuhan primer bagi mereka, tak jarang masyarakat madura selalu menyerbu tempat2 perkumpulan pencak silat yang ada dimana2. keyakinan mereka bahwa silat jauh lebih unggul ketimbang beladiri lainnya menjadikan silat di tanah madura cukup marak dan berkembang meski sebatas didaerah tersebut.

Keagungan pencak silat sudah terpatri didada putra-putri madura, karena itu jangan heran jika masyarakat madura lebih memilih belajar silat ketimbang beladiri lain. Keagungan pencak silat sudah terpatri didada putra-putri madura, karena itu jangan heran jika masyarakat madura lebih memilih belajar silat ketimbang beladiri lain.

Pos terkait