Massa blokade jalan raya | oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– karena marak pencurian di wilayah Blega, sekitar 200 orang massa dari Desa Blega dan desa Rosep kecamatan Blega, ngeluruk ke Mapolsek Blega. .”Karena saat ini masyarakat Blega sudah merasa tidak aman, pencurian terjadi dimana-mana,makanya kami turun jalan,” teriak koorlap aksi Machrus Ali Zeind saat orasi di depan kantor Mapolsek Blega, Senin (03/3)
Dikatakan Machrus Ali Zeind, akhir-akhir masyarakat Blega merasa resah, karena belum ada penyelesaian kasus
Maling emas dengan tersangka Mislan dan Naufan, padahal otak dari pencurian emas itu, Mat Romli sudah ditangkap, namun kasusnya masih mengendap di Mapolsek Blega. “Kami minta usut tuntas kasus pencurian emas,” kata Machrus Ali Zeind.
Usai orasi, Kades Rosep, Munawar membacakan tuntutan warga desa Blega dan desa Rosep. Tuntutan itu antara lain; penuntasan kasus pencurian emas di wilayah desa Rosep dan Blega, pemberantasan curwan, curanmor dan pencurian lainnya, terciptanya kinerja polisi yang profesional dan mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap polisi. “Jadi kasus pencurian emas yang dilakukan Mat Romli ini yang segera diusut tuntas, jangan masalah sajam-nya yang diusut,” kata Munawar.
Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono, dihadapan pengunjuk rasa menyatakan, pihaknya sudah menindak lanjuti kasus tersebut. “Kami sudah saya mentindak lanjut dengan i menurunkan tim baik dari Propam maupun dari Intelkam,” kata Soelistijono.
Dikatakan Soelistijono, polisi tidak mendiamkan kasus pencurian emas tersebut. “Kasus ini bukan kita diamkan, dalam mungusut kasus ini memang membutuhkan waktu yang agak lama, dan kami berjanji dalam dua minggu kasus pencurian emas ini sudah akan kami naikkan ke Kejaksaan negeri bangkalan,” pungkasnya.(shb)