Penghuni Satu Rumah Kompak Alami Gangguan Jiwa

Temuan Bupati Busyro Selama Safari Kepulauan | oleh : teguh

maduracorner.com, Sumenep – Langkah Bupati Busyrodalam agenda safari kepulauan tak hanya mengesankan tindakan pemborosan anggaran. Sebaliknya, banyak manfaat yang ditebarkannya, setidaknya kepada warga kepulauan yang dikunjungi. Banyak temuan kasus refleksi penderitaan warga yang selama ini sama sekali luput dari perhatian pemerintah setempat.

Setelah menemukan kasus Hydrocephalus, kali ini Bupati Busryo menemukan kasus yang tak kalah mengagetkan. Di desa Pancor, kecamatan Gayam pulau Sepudi, Sumenep, Busryo mendapati empat anggota keluarga dalam satu rumah, kompak mengalami gangguan jiwa.

Mereka adalah istri dan ketiga anak Ahsan, salah satu warga yang sudah lama meninggal dunia. Sepeninggal Ahsan, ketiga anggota keluarganya secara bertahap mengalami gangguan jiwa diawali Maniye (65) istri Ahsan kemudian disusul Jabri (50) anak pertama, lalu Ahmad (40) anak ke dua, hingga yang terakhir menimpa si bungsu-Sumainah (25). Sehari-hari, kebutuhan hidup mereka hanya mengandalkan kepedulian tetangga sekitar.

“Seluruh kebutuhan penghuni rumah Ahsan, kamilah yang bantu, tetangga disini secara bergotong royong untuk sekedar memberi makan maupun mengganti pakaiannya, mau bagaimana lagi kalau kondisi penghuninya semuanya sudah seperti ini,” kata Irvan (30), salah satu tetangga, Selasa (13/5).

Masih menurut Irvan, sudah puluhan tahun mereka menderita gangguan jiwa. Bermula saat Ahsan sebagai kepala rumah tangga itu meninggal dunia. Karena terlalu memikirkan kepergian almarhum, Maniye sang istri menderita gangguan jiwa, selanjutnya disusul anak pertama hingga anak bungsunya.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Sumenep, A Busyro Karim berinisiatif memboyong mereka ke rumah sakit jiwa di Surabaya untuk mendapat perawatan medis.(tgh/krs)

 

 

Pos terkait