Sunni – Syiah Kembali Memanas | oleh : arie
Maduracorner.com, Sampang – konflik pengikut aliran Syiah dan Sunni di Sampang kembali memanas. Ribuan warga Sunny di kecamatan Omben dan Karang Penang Sampang mendesak agar pengikut aliran syiah di pindah ke luar Madura. Untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan, ratusan Brimob Polda Jatim disiagakan di kota Sampang.
Aparat brimob yang sejak awal telah mengetahui kabar rencana pengusiran pengikut syiah oleh pengikut aliran sunni. Karena itu siang tadi saat ribuan warga sunni menggelar istighosah akbar di alun-alun kota Sampang, aparat itu menjaga dan memblokade akses menuju Gelanggang Olah Raga (GOR) setempat. Gedung tersebut merupakan penampungan sementara ratusan warga aliran Syiah yang terusir dari kampung pasca kerusuhan Agustus 2012 silam.
Namun para pengikut sunni masih belum cukup puas. Mereka nekad ingin mengusir para pengikut syiah keluar dari madura. Bahkan Kamis (20/6) siang tadi, pasca istighosah ribuan warga mencoba menerobos barikade polisi untuk masuk ke gelanggang olahraga, dan mengusir para pengungsi yang mereka sebut beraliran sesat.
Korlap aksi, Ustad Faisol, dalam orasinya pihaknya tidak ingin berkonflik dengan warga syiah apalagi dengan cara kekerasan. “Kami aksi damai, namun untuk menghindari kekerasan massa kami meminta mereka dipindah keluar Madura,”tegasnya.
Orasi korlap aksi nampaknya menyulut emosi massa sunni yang lain. Mereka mencoba mendekati pagar gelanggang olahraga kota Sampang sambil berteriak keluarkan pengungsi yang beraliran sesat.
Didesak ribuan warga Sunny, aparat keamanan akhirnya luluh dan melakukan evakuasi pengungsi ke sebuah komplek rumah susun (rusun) di Sidoarjo. Evakuasi berlangsung lama dengan kawalan ketat Brimob Polda Jatim.
Seluruh barang-barang para pengungsi juga tak luput dinaikan ke truk polisi dan dikawal Brimob.
Fadilah Boediono, wakil Bupati Sampang menjelaskan keadaan tempat penampungan di Sidoarjo lebih bagus,”Mereka dikirim ke Rusunawa di Sidoarjo, di sana tempatnya bagus dan bisa menampung banyak keluarga, berada di lokasi strategis,”urainya.(rie/krs)