
.
Pamekasan, Maduracorner.com – Pengrajin batik di Kabupaten Pamekasan mengeluhkan perhatian pemerintah setempat terhadap pengrajin batik.
Menurut Abd. Somad, salah satu pengrajin batik di Desa Toronan Kecamatan Kota Pamekasan, perhatian pemerintah terhadap pengrajin batik sudah mulai luntur.
“Perhatian pemerintah terhadap pengrajin batik sudah menurun drastis dibandingkan sebelumnya,” kata Abd. Somad, Jumat (2/10/2015).
Buktinya lanjut Abd. Somad, pemasaran batik lokal Pamekasan turun drastis akibat pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap pengrajin batik.
“Harusnya aturan penggunaan batik dipertegas sehingga kami tidak kesulitan memasarkan batik,” sambungnya.
Apalagi saat ini, pengrajin batik dibebani dengan harga bahan baku yang terus naik akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
“Bahan baku batik kan rata-rata impor, jadi harganya makin mahal, sementara pemasaran menurun,” pungkasnya.
Penulis : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib