Pensiunan PNS Berhasil Cetak Grand Master Nasional

Tak Pernah dapat Pembinaan  dari KONI | oleh : A.Shohib

Toha saat melatih dua grand master wanita jura nasional, Ameliansih dan Nova Octavia-foto : A.Shohib/MC.com
Toha saat melatih dua grand master wanita jura nasional, Ameliansih dan Nova Octavia-foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan -Mohammad Toha (75) warga Perumnas Kamal kecamatan Kamal kabupaten Bangkalan yang merpkan Pesiunan PNS Depkop Surabaya  terus bersemangat membina anak Tk hingga SD untuk menjadi pemain catur yang handal. Terbukti binaan Toha panggilan akrabnya, berhasil meraih juara nasional kelompok 8 tahun di Bandung pada tahiun 2008. Bahkan putranya, Irwin Irnandi menjadi juara Nasional di Portoriko pada tahun 1989.

Meskipun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, Toha yang pada tahun 1970 pernah menjadi  atlet Percasi di kabupaten  Situbondo ini terus melakukan pembinaan terjadap para pecatur bangkalan. “Saya tidak pernah memikirkan itu (perhartian pemerintah red), yang penting bagi saya terus bisa melatih anak-anak agar supaya juara dalam bermain catur,” kata Toha.

Saat ini ada sekitar 7 orang anak binaan Toha, yang setiap hari berlatih bermain catur di rumahnya di jalan Salak Raya Perumnas Kamal. Rumah berukuran 6 x 12 itu dijadikan bascame latihan catur, dan hasil binaa nya, Ameliasih (11) siswi  SMPN-1 Kamal juara 1 dalam kejuaraan catur yunior nasional ke 40 tahun 2008 di Bandung dan Nova Octavia (8) juga menjadi juara nasional katagori  kelompok 8 tahun di Bandung. “Kedua binaan saya ini menjadi Grand Master Nasional wanita pertama di Jatim,” tuturnya.

Dalam melatih biannya, Toha selalu memberikan ilmunya setiap hari bagi para pecatur pemula.”Kalau pemula bermain caturnya setiap hari, karena kalau tidak setiap hari,langkah-langkah yang kita ajari bisa lupa,” katanya.

Toha mengakui selama ini memang tidak pernah mendapat perhatian dari pemkab Bangkalan khususnya KONI.”Sama sekali dari KONI tidak pernah ada perhatian, tapi nagk apa kok, wong saya tidak pernah mengharpkan itu,” tuturnya.

Terpisah Ketua KONI Bangkalan, Abdul Kadir Rofii mengakui jika tidak ada anggran untuk cabor Percasi. “untuk perrcasi sendiri memang tidak ada anggarannya,” kata Ra Kadir sapaan akrabnya Ketua KONI bangkalan ini.

Namun kat Ra Kadir, meskipun tidak ada anggaran untuk Percasi, apabila percasi ada kegiatan, KONI tetap selalu memberikan bantuan.”Seperti kemarin ketia percasi ada even di pamekasan kita membantu kendaraan,” pungkas Ra Kadir (shb)

Pos terkait