Persebaya Sukses Nodai Rekor Menang Kandang Perseba

Uston Nawasi cs sukses nodai rekor menang kandang perseba. foto : krism/mc.com
Uston Nawasi cs sukses nodai rekor menang kandang perseba. foto : krism/mc.com

 

Rekor Kandang Perseba Ternodai | oleh : krism

Maduracorner.com, Bangkalan-Predikat rekor sapu bersih poin kandang yang disandang Perseba Super Bangkalan (PSB) dalam 4 laga home akhirnya pecah. Karena saat menjamu Persebaya di laga lanjutan ke-49 divisi utama grup III sore kemarin, Perseba takluk 0-1 dari Bajul Ijo (julukan Persebaya) dihadapan pendukungnya sendiri.

Drama pertarungan antara tim Bajul Ijo kontra tuan rumah Laskar Suramadu (julukan PSB) diatas rumput Stadion Gelora Bangkalan berlangsung sangat panas sejak menit awal babak pertama. Masing-masing kedua kesebelasan tampil sangat trengginas, bahkan kontak fisik dan pelanggaran keras kerap terjadi.

Namun ironisnya, Subiantoro, wasit asal Samarinda terlihat kurang memberi perhatian terhadap sejumlah pelanggaran keras tersebut. Karuan saja, protes pun meluncur dari para pemain dan official kedua tim.

Parahnya, akumulasi ‘pembiaran’ wasit terhadap sejumlah pelanggaran keras yang diprotes pemain dan official kedua kubu kesebelasan itu akhirnya memuncak di menit 13.  Kericuhan pun pecah di tengah lapangan, baik pemain dan official tumpah ruah dan terlihat saling dorong. Bermula dari protes keras Boumsong dengan melakukan dorongan terhadap wasit Subiantoro, yang kemudian berbuah keluarnya kartu kuning wasit terhadap striker Persebaya tersebut. Nah, keputusan wasit itulah yang memantik emosi rekan pemain bajul ijo. Bersamaan itu, pemain perseba juga terpicu memperparah ketegangan. Alhasil, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning terhadap pemain persebaya, Angga Pratama karena terlibat perkelahian dengan salah satu pemain cadangan Perseba.

6 menit berselang tepatnya menit ke 19, kartu kuning yang ketiga kembali keluar dari kantong wasit. Korbannya kali ini adalah Basuki Putra. Striker Persebaya itu dianggap tidak mengindahkan peluit offside wasit dengan tetap melakukan tembakan ke arah gawang PSB.

Sejauh itu, tidak satupun peluang bagus atau bahkan gol dari kedua kubu tim. Peluang yang paling berbahaya hanya diperlihatkan oleh Lopicic, sang midfielder Persebaya di menit ke-21. Tendangan bebasnya mengarah akurat ke pojok kanan gawang PSB, namun belum berbuah hasil karena kiper PSB Aditya, mampu menepis tembakan keras Lopicic itu dengan baik. Hingga peluit jeda turun minum berbunyi, kedua tim belum mampu merubah skor “kacamata”.

Memasuki babak kedua, belum ada yang berubah dari pola permainan kedua tim. Baik Perseba maupun Persebaya nampak sama-sama menerapkan pola permainan offensive. Namun kali ini, peluang bagus beralih milik Laskar Suramadu. Tercatat dalam 10 menit awal babak kedua, sedikitnya ada 3 peluang bagus yang dimiliki Danilo Fernando dkk. Dimulai pada menit ke-48, tendangan bebas Ferry Aman Saragih mengarah tepat ke gawang namun sayang kiper persebaya Bayu Cahyo berada di posisi yang tepat sehingga bola masih bisa diamankan dengan baik. Berikutnya di menit 52, tendangan keras Perry N Somah ke pojok kanan gawang lawan, namun lagi-lagi masih bisa ditepis dengan baik oleh Bayu. Lalu di menit ke 55, tendangan bebas sang kapten Danilo Fernando masih menerjang tipis diatas mistar bayu Cahyo.

Tingginya tensi permainan membuat sejumlah pemain mulai lelah. Melihat kondisi itu, baik Nus Yadera pelatih PSB maupun Toni Ho sang arsitek Bajul Ijo melakukan penyegaran dengan mengganti sejumlah pemain. Dan itu rupanya cukup berdampak. Terbukti sejak 10 menit menjelang bubaran, determinasi kedua tim kembali meningkat dan saling jual beli serangan.

Namun lagi-lagi, tingginya tensi pertarungan kembali berbuah ricuh. Dipicu oleh tindakan Mujib Ridwan, pemain belakang PSB yang terlihat melakukan injakan disengaja terhadap Boumsong. Seketika itu juga para pemain kedua kubu saling jotos. Akibat insiden itu, wasit akhirnya mengeluarkan 2 kartu merah masing-masing terhadap Mujib Ridwan, bek PSB dan bek Persebaya, Zainal Abidin.

Kosongnya sektor kanan pertahanan PSB sepeninggal Mujib dimanfaatkan dengan baik oleh Persebaya. Tepatnya di menit penutup laga, serangan balik persebaya melalui umpan panjang tepat mengarah pada Lopicic di sektor kanan pertahanan PSB. Umpan itu kemudian diteruskan kepada Boumsong, setelah melewati lini terakhir PSB striker berkulit hitam itu melepaskan tembakan keras mengarah ke pojok kiri gawang yang dikawal Aditya dan terjadilah gol 0-1 untuk keunggulan the Green Force (persebaya). Suasana tribun pun pecah hingga saat peluit panjang wasit dibunyikan.(krs)

 

Pos terkait