Maduracorner.com, Bangkalan – Ribuan masyarakat Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dari berbagai Desa dan Kecamatan di kabupaten Bangkalan menghadiri acara peresmian posko Aliansi Masyarakat Adat Bangkalan (Andalan) di desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang. Perermian andalan tersebut dihadiri langsung oleh pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati KH. Imam Buchori Cholil dan Zainal Alim (Imam Zain).
Pendirian posko Andalan itu dimotori oleh tokoh masyarakat desa Parseh kecamatan Socah, H. Dahlan. Tokoh tersebut yang merangkul masyarakat di kecamatan-kecamatan untuk bersama-sama mewujudkan perubahan Bangkalan yang lebih baik.
“Dalam pemilukada nanti, Andalan akan memberikan dukungan politiknya untuk pemenangan Imam-Zain yang dinilai dapat melakukan perubahan mendasar untuk perbaikan masyarakat Bangkalan,” kata Petinggi posko andalan H. Dahlan di sela-sela acara peresmian.
Dahlan menegaskan, dirinya akan berjuang dan mendukung dengan sekuat tenaga, pikiran dan waktu bersama Imam-Zain. Sebab, calon yang bersangkutan mempunyai integritas untuk melakukan perubahan dan kemajuan masyarakat Bangkalan.
“Banyak masyarakat Bangkalan saat ini kondisinya masih terbelakang, apalagi akan memasuki era industralisasi pasca ber operasinya Suramadu, jadi kami membutuhkan pemimpin yang berpihak kepada masyarakat agar keberadaan industralisasi nanti tidak merugikan masyarakat, tapi sebaliknya menguntungkan masyarakat khususnya secara ekonomi dalam penciptaan lapangan kerja,” tegasnya.
Sementara itu, KH. Imam Buchori Kholil dalam orasi politiknya menegaskan, bahwa kekuasaan merupakan alat, bukan tujuan yang harus digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. “Menjadi bupati bukan merupakan tujuan hidup saya, melainkan sebagai salah satu alat melakukan perbaikan untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat Bangkalan,” ungkapnya.
KH. Imam Buchori Kholil yang akrab di panggil Ra Imam menjelaskan, bahwa menjadi pemimpin sudah selayaknya memahami apa yang diharapkan dari yang dipimpinnya. Sebab, pemimpin yang dipilih oleh rakyat mempunyai tanggungjawab baik secara politik maupun secara moral.
“Pemimpin dengan menjanjikan uang atau sejenisnya untuk meraih kekuasaan dapat menodai dan menciderai demokrasi dan harga diri rakyat dan tidak heran jika di kemudian hari, pemimpin seperti itu lupa bahwa di pundaknya terdapat tanggung jawab yang besar untuk melakukan perubahan dan kemajuan yang lebih baik demi terciptanya kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam acara peresmian posko Andalan itu di lanjutkan acara do’a bersama dan dilakukan pembaitan terhadap anggota Andalan oleh Ra Imam dengan didampingi Din Zain serta dilanjutkan ikrar suci terhadap para anggota Andalan, untuk berjuang dan mendukung Imam-Zain dengan segala konsekwensi yang harus dihadapi. (mi/min)