Bangkalan, maduracorner.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Gelora Mahasiswa Penyelamat Rakyat (Gempar) menggelar aksi ke gedung DPRD Bangkalan. Dalam aksinya, korlap Gempar, Sa’roni menyindir para wakil rakyat memakai pil KB saat bekerja. Hal ini menyebabkan mereka mandul karena hanya mampu menghasilkan 2 perda dalam setahun.
“Kita patut beri raport merah di akhir tahun 2015 ini. Karena DPRD Bangkalan tidak poduktif dan hanya mampu melahirkan dua perda dalam setahunnya,” Sa’roni, rabu (16/12/2015).
Menurutnya, pihak legislative ini hanya mampu menghabiskan uang rakyat dengan cara halus yakni dengan melakukan puluhan kali kunjungan kerja (kunker) ke berbagai tempat. Namun hasilnya nol dan tidak ada realisasinya. “DPRD Bangkalan mandul, hanya bisa kunker tapi realisasinya nol,”tandasnya Sa’roni.
Ia menambahkan, demo ini bukan sekedar mencari sensasi namun sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dengan membawa aspirasi dari rakyat. Bahkan Sa’roni menegaskan, aksinya tersebut tanpa politisasi dari pihak manapun. “Setahun dilantik DPRD Bangkalan hanya menghasilkan 2 perda. Dengan diberikan obat kuat oleh Gempar, kami berharap nantinya bisa melahirkan perda lebih banyak lagi,”tegasnya. (yan/mad)
Penulis : Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy