
Maduracorner.com,Sampang- akibat kemaru Panjang sedikitnya 104 desa di kabupaten Sampang Madura Jawa Timur mengalami kesulitan air bersih. Untuk mengatasi kesulitan air bersih itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan air. Puluhan ibu-ibu dan anak-anak usia sekolah juga ikut antri.
Dengan membawa jerigen di tangan, warga desa Taman Sareh kabupaten Sampang berduyun-duyun mendatangi rumah kepala dusun yang kedatangan bantuan air bersih dari BPBD kabupaten sampang, tidak hanya kaum lelak saja, ibu-ibu dan anak usia sekolah juga ikut antri demi mendapatkan air bersih.
Sutiyah Warga desa Taman Sareh mengatakan, dirinya rela berpanas-panasan untuk mendapatkan air bersih. “Saya kalau ada bantuan air tetap antri pak meski panas tidak apa-apa saya tetap antri,” kata Sutiyah dengan bahasa Madura yang kental.
Samhadi warga taman sareh lainnya mengaku harus berjalan sejauh 1 KM untuk memperoleh air bersih tersebut. “Di sini jauh pak kalau ambil air sekitar satu kilometer, meski panas kalau ada bantuan air saya antri.” Kata Samhadi
Sementar aitu, Kepala BPBD Sampang, Imam Sanusi menjelaskan, ada 14 kecamatan di 104 desa kesulitan air di kabupaten sampang yang kesulitan air bersih. “Dana bantuan air ini dari APBD Propinsi dan APBD kabupaten sampang. Masyarakat di sini akan kita bantu air sampai bulan November,” jelas Imam Sanusi.
Dijelaskan dia, di desa taman Sareh ini merupakan satu dari 104 desa di kabupaten sampang yang paling parah kesulitan air bersih. satu-satunya sumur yang masih ada airnya di daerah ini harus di tempuh dengan jalan kaki sejauh 1 km itupun airnya sudah mulai keruh, sehingga saat ada bantuan air besih, warga berduyun-duyun antri. (ari/min)