Rekanan Pelaksana Pembangunan Kantor Dinkes Terancam Diputus Kontrak

Pekerjaan masih 75 persen       | oleh : A.Shohib

 

kantor Dinkes terus dikebut-Foto : A.Shohib/MC.com
kantor Dinkes terus dikebut-Foto : A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– kontraktor pelaksana pembangunan kantor Dinas kesehatan terancam diputus kontrak. Pasalnya sampai masa pekerjaannya hampir habis, pembangunan kantor yang menelan biaya Rp 4.880.142.300 itu masih sekitar 75  persen. “Masa kontrak kerja pembangunan Kantor Dinkes itu hingga tanggal 23 Desember nanti, kalau tidak selesai akan kita putus kontrak,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Prasarana Wilayah pemkab Bangkalan, Ishak Sudibyo, Rabu (04/12)

Dijelaskan dia, jika melihat hasil pekerjaan dilapangan saat ini, dia pesimis hingga akhir masa kontrak kerja pihak rekanan bisa menyelesaikan pekerjaanya. “Kalau saya nilai, paling banter pekerjaan itu bisa tuntas 90 persen, kecuali ada mukjizat,” jelas Yoyok panggilan akrabnya Ishak Sudibyo.

Kecuali kata Yoyok, kontraktor pelaksana PT Lince Romauli jaya dengan Konsultan pengawas CV Niyta Konsultan dan konsultan perencana CV Nindira Konsultan, menambah sip kekerjaan dengan meningkatkan Man power. “Yang jelas kalau memang nanti pada akhir masa kontrak tidak tuntas yang kita akan putus kontrak,” katanya.

Sementara itu, Wakil bupati Bangkalan, Mondir A Rofii menyatakan, dalam kasus proyek pembangunan kantor Dinkes itu, Dinas terkait harus tegas. “Saya harap dinas tegas dan nanti kalau memang diputus kontrak, Dinas juga harus memberikan  catatan merah kepada rekanan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaanya itu,” kata Mondir.

Dikataka Mondir, sejak masa penawaran hingga penanda tanganan kontrak rekanan berjanji siap untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Kalau dari awal mampu, lalu kenapa ditengah perjalanan lalu tidak mampu, dalam proyek itu selain kontraktor, ada konsultan pengawas dan konsultan perencanaan, kalau memang ketruga-tiganya ngak mampu ya di black list aja,” katanya.

Sebab kata Mondir, adanya penyelesaian proyek-proyek  besar sesuai kontar kerja secara tidak langsung bisa mengangkat nama baik daerah. “Proyek_proyek ini kan menggunakan dana APBD, jadi kalau pekerjaan bagus sesuai kontrak,  nama baik pemkab Bangkalan akan terangkat khususnya dalam hal ini pak bupati,” pungkas Ra Mondir sapaan akrabnya Wakil bupati bangkalan ini. (shb)

Pos terkait