Bangkalan, Maduracorner.com– Rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, ditetapkan bahwa pada tahun 2018 nanti, seluruh SMP Negeri di Indonesia wajib ikut ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Informasi tersebut disampaikan kepala sekolah (Kasek) SMPN 1 Sepulu Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan.
“Tahun depan (2018) Mendikbud mewajibkan bagi semua SMPN untuk menyelenggarakan UNBK,” terang Kasek SMPN 1 Sepulu, Agus.S, Rabu, (3/5/2017).
Menurut Agus, sekolahnya kapanpun siap ikut UNBK. Tetapi masalahnya terletak diinventarisasi prasarana dan sarana (sarpras) unit komputer yang dimiliki SMPN 1 Sepulu jumlahnya terbatas. Tepatnya sampai tahun 2017 ini sekolah hanya memiliki 26 komputer. Sedangkan tahun depan jumlah kelas IX hampir 300 siswa. Praktis sekolah harus bisa menyiapkan 100 unit komputer.
” Kami berharap pusat nantinya bisa memberi bantuan beberapa unit komputer. Sehingga kendala terkait kekurangan sapras sedikit teratasi. Seandainya tidak ada bantuan, jalan pintas terpaksa minjam laptop milik siswa atau guru,” papar Agus.
Soal ikut tidaknya UNBK bagi sekolah penggabung yang sebagian besar merupakan SMP swasta tersebut. Menurut Agus, nantinya pusat yang menentukan sesuai data pokok pendidikan (Didapodik) sekolah yang bersangkutan.
“Kebijakan ikut tidaknya UNBK bagi SMP swasta, pusat yang menentukan,” pungkas Agus. (yans).
Penulis: Aryan
Editor: Atsaqib