Rencana Pendirian Pabrik Gula di Bangkalan Masih Temui Kendala

Rencana Pabrik Gula  | oleh: A.Shohib.

tanaman tebu yang sudah ditanam di kabupaten Bangkalan-Foto:A.Shohib/MC.com
tanaman tebu yang sudah ditanam di kabupaten Bangkalan-Foto:A.Shohib/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan– Rencana PTPN X untuk membangun pabrik gula di kabupaten Bangkalan pada tahun ini nampaknya masih menemui kendala. Pasalnya, sampai saat ini total luas tanaman tebu di kabupaten paling Barat di Pulau Madura ini masih kurang. “Kalau minimal persyaratan untuk pendirian pabrik gula harus ada tanaman tebu seluas 5 ribu Hektar, maka disini (Bangkalan Red) masih kurang,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan kabupaten Bangkalan, Abd Razak, Selasa (05/02).

Namun kata Abd Razak, pihaknya menyambut baik rencana PTPN X yang berencana mendirikan pabrik tebu di kabupaten Bangkalan, dan pihaknya siap untuk menyambut rencana PTPN X tersebut. “Kalau melihat program tanaman tebu di abupaten Bangkalan yang ada sekarang, kami siap menyambut itu,” jelas Razak.

Lebih lanjut Abd Razak menjelaskan, saat ini tanaman tebu yang ada di kabupaten Bangkalan 109 Hektar berupa tanaman tebu trubusan (tebu yang sudah dipanen Red), ditambah lagi dengan masa tanam baru tahun 2012 dengan dana APBN seluas 80 hektar serta tebu yang ditanam PTPN X seluas 500 hektar. “500 Hektar tebu tanaman PTPN X ini laporan bulan lalu, seharusnya sekarang sudah bertambah jumlah luas hektarnya,” tutur Razak.

Disampin itu imbuh Abd Razak, pihaknya juga memperoleh informasi dari Propinsi Jatim, akan ada pengembangan tebu rakyat di Madura seluas 4 ribu Hektar, dan rencananya seluas 250 hektar akan ditempatkan di kabupaten Bangkalan. “Ditambah lagi dengan bantuan dari Presiden seluas 2 ribu Hektar. Jadi total nantinya tanaman tebu 4500 hektar, dan 500 hektar sudah ditanam oleh masyarakat, jadi tahun 2014 sudah bisa dirikan pabrik disini,” katanya.

Abd Suykur salah seorang ketua keloppok petani tebu Bintang Samudra dari desa Banyu Sangkah menjelaskan, saat ini kelompoknya telah menanam tebu seluas 12 hektar dengan modal yang dikelurakan sebesar Rp 168 juta. “Dana yang dibutuhkan tiap Hekytranya tu sebesar Rp 14 juta, untuk luas 12 hektar tanaman tebu itu saya mempekerjakan 14 orang,” jelas Abd Syukur.

Selain di desa Banyu Sangkah, Abd Syukur juga mengembangkan tanaman tebunya di desa Tambak Pocok kecamatan Tanjung Bumi. “Tebu yang di tanam di desa Tambaak pocok seluas 7,5 Hektar,” pungkasnya. (min).

 

Pos terkait