Bangkalan, maduracorner.com – Paska turunnya keputusan penurunan tarif tol Suramadu sebesar 50 persen, nasib pelabuhan Kamal Bangkalan makin dipertanyakan oleh masyarakat. Sebab, kalau dilihat dari segi ekonomi, fungsi dermaga Kamal yang melayani penyeberangan ke dermaga Ujung Surabaya ini selalu merugi hingga miliyaran rupiah.
Bahkan pada tahun 2015 kemarin, kerugian ASDP mencapai Rp 8 milyar lebih. “Bagaimana nasib dermaga Kamal nanti. Tahun sebelumnya saja sudah rugi milyaran rupiah? Apalagi nanti jika sudah diberlakukan,”tandas salah seorang warga desa Kebun Jati, Kecamatan Kamal, Fadlan kepada maduracorner.com, kamis (4/2/2016).
Bukan hanya warga biasa. Kondisi tersebut juga membuat gelisah petugas pelabuhan Kamal. Salah satunya, Mustofa. Ia mengatakan, puluhan karyawan yang bertugas di dermaga Kamal saat ini merasa resah dengan nasib mereka.
“Saya nggak tahu nanti nasib pelabuhan penyeberangan ini setelah rencana penurunan tarif tol Suramadu nanti jadi diberlakukan,”keluhnya.
Konsukuensinya, lanjut Mustofa, akan banyak karyawan yang bertugas di tempat ini yang bisa saja dimutasi ke dermaga lain jika pelabuhan Kamal semakin sepi dan merugi terus. “Bisa jadi kita dipindah ke Pelabuhan Merak Banten, Ketapang Banyuwangi atau malah ke Kalimantan. Nasib kami pasrahkan kepada pemerintah,”tandasnya dengan raut wajah sedih. (yan/mad)
Penulis: Aryan
Editor : Mamad el Shaarawy