Review 6 Laga ​​P-MU Di ISL (bagian 2)

Laga PMU Di SGB

Laga PMU Di SGB

Selalu Gagal Bangkit Dari Hukuman Wasit | Oleh : Achmad Baiquni

Maduracorner.com, Pamekasan – Mental bertanding yang dimiliki skuat Persepam Madura United (​​P-MU) selama melakoni 6 laga pembuka di ISL musim ini, mendapat sorotan langsung dari manajer tim, Achsanul Qosasi. Pria yang juga politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa timnya masih terlalu labil khususnya saat saat menerima keputusan yang merugikan dari wasit pertandingan.
“Saya akui bahwa mental tim ini masih terlalu labil untuk menerima keputusan kontroversi dari wasit. Ini memang musim kedua kami di ISL. Tapi bagaimanapun Madura tetaplah pendatang baru di liga Indonesia.” Ujarnya dalam sebuah wawancara di salah satu televisi swasta.

Tidak berlebihan memang. Pasalnya, dari 3 kekalahan yang diderita Sapeh Kerap -julukan ​​P-MU- musim ini, 2 diantaranya berawal dari hukuman penalti yang diberikan pengadil lapangan. Celakanya, usai menerima keputusan yang merugikan, Zaenal Arief dan kawan-kawan malah gagal bangkit dan terus menjadi bulan-bulanan lawan. Hal itu terbukti dari kekalahan ​​P-MU yang selalu berakhir dengan margin lebih dari 2 gol.

Kedatangan Arcan Iurie ke Madura diharapkan mampu memberikan motivasi tambahan. Mengingat secara permainan, ​​P-MU tidak terlalu buruk. Diluar hasil akhir yang diperoleh, anak-anak Pulau Garam tidak pernah tertinggal dalam hal ball possesion lebih dari 10%. “Permainan dari kaki ke kaki-nya berjalan sangat baik. Hanya efektivitas dan penyelesaian akhirnya saja yang masih kurang.” Papar Dias, pendukung ​​P-MU asal Sidoarjo.(bai/shb)

Pos terkait