Komisi D Ingatkan Alokasi Itu Harus Tepat Sasaran | oleh : agus
Maduracorner.com, Bangkalan – Keseriusan Pemkab Bangkalan memprioritaskan pembangunan bidang Pendidikan semakin terlihat. Terbukti dari aspek anggaran, selain mengalokasikan 35 persen dari porsi APBD, Pemkab juga telah menyediakan dana Rp 45 Miliar yang bersumber dari Dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2014. Hanya saja, dana dari sumber ini biasanya lebih dikhususkan untuk pengembangan dan perbaikan infrastruktur, seperti rehab sekolah, pemenuhan alat peraga.
“Untuk DAK pendidikan, Bangkalan mendapatkan dana swakelola dari pusat sebesar Rp 45 Miliar. Namun dana sebesar itu masih belum bisa diserap, lantaran belum ada juklak dan juknisnya, jadi belum bisa digunakan,” terang Kepala Bidang (kabid) Sarana dan Prasana dinas pendidikan, Bambang Budi Mustika.
Dia menambahkan, pihaknya masih menunggu juklak dan juknis untuk menggunakan dana DAK itu.
“Jika sama dengan tahun lalu, DAK diperuntukkan untuk infrastruktur sekolah seperti rehab sekolah, alat peraga. Kami masih nunggu juknisnya keluar, baru kita bisa menggunakan dan merealisasikannya,” tegas Bambang.
Menanggapi ini, wakil ketua Komisi D, Ismail mengatakan, bahwa DAK tahun 2013 di Bangkalan masih menyisakan masalah, menyusul masih adanya program kegiatan yang belum kelar.
“Jangankan DAK 2014 direalisasikan, DAK 2013 saja masih ada yang belum kelar,”jelasnya.
Ia menambahkan, biasanya tersendatnya realisasi DAK disebabkan lambatnya Juknis turun. Maka semua pelaksanaannya ikut molor, untuk itu disdik sebaikanya meyelesaikan DAK 2013 dulu.
“DAK 2013 sebaiknya diselesaikan dulu,” paparnya.
Untuk itu, ia berharap DAK 2014 yang sebesar Rp 45 Miliar, harus tepat sasaran di beberapa sekolah dari SD SMP dan SMA/SMK.
“Karena ini sifatnya swakelola,” pungkasnya.(gus/krs)